Virus Corona
Potret Perjuangan Staf Medis Wuhan Hadapi Virus Corona, Wajah Memar karena Tak Istirahat
Bermacam potret staf medis di Wuhan berkorban segalanya dalam menghadapi wabah Virus Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Kantor berita resmi pemerintah China, Xinhua menampilkan potret perjuangan para staf medis di Wuhan yang tak kenal waktu demi menangani wabah Virus Corona.
Banyak kisah di balik perjuangan para staf medis tersebut, mulai dari berkorban waktu dengan keluarga, tenaga yang dikuras sampai habis, hingga fisik pun turut menerima dampak setelah bekerja tiada henti.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube New China TV, Selasa (28/1/2020), potret pertama menampilkan seorang staf medis pria yang berpamitan dengan tunangannya untuk pergi berjuang menghadapi Virus Corona.

• China Sebut Virus Corona dari Satwa Liar, Bagaimana dengan Pasar Hewan Ekstrem di Manado?
Sebelum berangkat, tunangan pria tersebut berpesan agar dirinya dapat kembali dengan selamat.
Kemudian kedua, adalah kisah bagaimana seorang anak dari staf medis wanita, mengunjungi ibunya dari luar rumah sakit.
Setelah bertemu ibunya, anak tersebut menanyakan mengapa ibunya tidak kunjung pulang ke rumah setelah berhari-hari bekerja.
Ketiga, ditampilkan foto seorang pria yang merupakan staf medis di Wuhan.
Pakaian pria tersebut basah oleh keringat setelah seharian menggunakan pakaian pengaman ketika menangani pasien Virus Corona.
Selain pria tersebut, ada juga seorang staf medis wanita yang wajahnya dipenuhi oleh memar setelah seharian tidak melepas pakaian pengaman dan masker yang melekat di tubuhnya.
Para staf medis di Wuhan juga berjuang untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pasien Virus Corona.
Seorang wanita lanjut usia menitikkan air mata karena terkena Virus Corona, takut akan kondisi kesehatannya nanti.
Perawat yang ada di dekatnya kemudian bergegas menggenggam tangan wanita tua itu dan meyakinkan bahwa virus di dalam tubuhnya dapat segera disembuhkan.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Selasa (28/1/2020), jumlah korban tewas karena Virus Corona sudah mencapai angka 80 orang.
• Kunjungi Korban Virus Corona di Wuhan, Perdana Menteri China Pimpin Perang Lawan Wabah Mematikan
Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:
Kasus Positif Virus Corona:
- China - 4496 Kasus
- Hong Kong- 8 Kasus
- Macau - 7 Kasus
- Taiwan - 5 Kasus
- Negara Asia Lainnya - 30 Kasus
- Eropa - 4 Kasus
- Amerika Utara - 6 Kasus
- Australia - 5 Kasus
Korban Tewas Virus Corona:
- China - 106 Jiwa
• Meski Terkarantina karena Virus Corona, Ini Cara Warga Wuhan Tunjukkan Semangat Juang
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
Kehidupan Pasien Isolasi di Wuhan
Sebuah stasiun televisi milik pemerintah China, CGTN telah merekam bagaimana keadaan pasien-pasien pengidap Virus Corona yang hidup di ruang isolasi rumah sakit di Wuhan.
Rekaman video tersebut menunjukkan bagaimana pasien yang positif terkena Virus Corona harus berada di ruang isolasi selama berminggu-minggu.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube CGTN, Senin (27/1/2020), mulanya rekaman tersebut menceritakan bagaimana para staf medis di Wuhan telah bekerja keras tak kenal waktu demi menangani pasien Virus Corona di Wuhan.

Kemudian CGTN menunjukkan perkembangan seorang pasien lanjut usia yang terkena Virus Corona.
Pasien Virus Corona, Chen Yihe (82) menunjukkan tanda-tanda kesembuhan setelah hampir seminggu dirawat di ruang isolasi.
Chen tidak diperkenankan untuk meninggalkan ruang isolasi tersebut.
Bahkan untuk berkomunikasi dengan orang di luar, Chen harus menggunakan alat handy talkie atau walkie talkie.
Setelah mendapat perawatan selama hampir seminggu, Chen mengakui sudah merasakan perkembangan kondisi kesehatan dirinya.
"Saya sekarang sudah tidak demam lagi, saat saya sudah mampu pergi ke toilet dan makan tanpa bantuan orang lain. Saya merasa lebih baik," kata Chen.
Chen kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada staf medis.
Hal lain yang berbeda di ruang isolasi adalah cara pembagian makanan.

Demi alasan keamanan, makanan para pasien ruang isolasi juga dibagikan melalui sebuah jendela kecil yang terhubung ke dalam ruang isolasi.
Staf medis rumah sakit berusaha membuat nyaman para pasien Virus Corona yang tidak bisa meninggalkan ruang isolasi.
Satu di antara beberapa caranya adalah dengan memberikan ruangan isolasi pernak-pernik agar terasa seperti di rumah sendiri.
Seorang pasien lain, mengatakan perkembangan kesehatan dirinya, ia yakin Virus Corona yang ada di dalam dirinya dapat segera sembuh.
Pasien tersebut mengatakan sudah tidak lagi demam dan batuk-batuk seperti awal terkena virus tersebut.
Ia menekankan bahwa tidak perlu panik menghadapi Virus Corona.
• Kunjungi Wuhan, Perdana Menteri China Minta Petugas Medis Tanggung Jawab Rawat Pasien Virus Corona
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung Malik)