Breaking News:

Virus Corona

Virus Corona Menyebar, Keluarga di China Mengasingkan Diri ke Pegunungan: Kami Tak akan Kembali

Sebuah keluarga di Beijing, China memutuskan untuk mengasingkan diri sementara ke wilayah pegunungan setelah semakin menyebarnya wabah Virus Corona

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube South China Morning Post
Warga di Wuhan mencari pertolongan medis pasca mewabahnya Virus Corona, Minggu (26/1/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Menyebarnya wabah Virus Corona di China menyebabkan banyak orang panik dan ketakutan akan virus tersebut.

Sebuah keluarga di Beijing, memutuskan untuk mengasingkan diri ke pegunungan setelah mendengar kabar meningkatnya jumlah kasus dan korban dari Virus Corona.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Mo Ying (33) memilih untuk pergi dari riuhnya kota Beijing demi menghindari kemungkinan terjangkit Virus Corona.

Unggah Video Makan Sup Kelelawar hingga Viral, Wanita Ini Minta Maaf: Tidak Sadar Ada Virus Corona

Mo Ying mengirim pesan kepada rekan-rekannya melalui sosial media sebelum berangkat ke pegunungan yang sepi.

Pesan tersebut menuliskan bahwa dirinya akan pergi mengasingkan diri untuk sementara.

"Aku akan pergi mengasingkan diri ke pegunungan," tulis Mo Ying di akun sosial medianya.

Sebelum memutuskan untuk pergi mengasingkan diri, suami Mo Ying telah memantau perkembangan wabah Virus Corona yang berawal di Kota Wuhan tersebut.

Ketika angka kasus dan kematian akibat Virus Corona semakin meningkat, Mo Ying, bersama suami dan anaknya yang masih berumur tiga tahun memutuskan untuk menghindari hiruk pikuk manusai di Beijing.

Mo Ying mengatakan ia dan keluarganya berencana pergi ke sebuah rumah yang ia miliki di daerah pedesaan yang terletak di distrik Huairou.

Sepanjang perjalanan menuju tempat pengasingan mereka, Mo Ying melihat begitu banyak pamflet di depan setiap bangunan yang memperingatkan soal bahaya Virus Corona.

Setelah sampai ke daerah yang cukup sepi, Mo Ying mengakui dirinya merasa aman dan senang.

"Kami tidak akan kembali ke kota apabila saya tidak perlu bekerja di hari minggu," kata Mo Ying.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Minggu (26/1/2020), jumlah korban tewas karena Virus Corona sudah mencapai angka 80 orang.

Ungkap Cara Penularan Virus Corona, Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Panik: Enggak Terbang Kayak Debu 

Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:

Kasus Positif Virus Corona:

  • China - 2454 Kasus
  • Hong Kong- 8 Kasus
  • Macau - 5 Kasus
  • Taiwan - 4 Kasus
  • Negara Asia Lainnya - 26 Kasus
  • Eropa - 3 Kasus
  • Amerika Utara - 6 Kasus
  • Australia - 4 Kasus

Korban Tewas Virus Corona:

  • China -  80 Jiwa

China Sebut Penyebaran Virus Corona Semakin Cepat

Pemerintah China memberikan pernyataan bahwa wabah Virus Corona akan semakin menginfeksi banyak orang dan menyebar semakin cepat.

Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei mengkonfirmasi hal tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Ma Xiaowei mengatakan bahwa Virus Corona mampu menyebar bahkan sebelum tanda-tandanya diketahui.

"Dari pengamatan, Virus Corona mampu berpindah bahkan saat masa inkubasi," jelas Ma Xiaowei.

Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona.
Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. (EPA via AlJazeera)

 Kedutaan Besar Berlomba Keluarkan Warganya dari China dan Wuhan demi Hindari Virus Corona

Ma Xiaowei mengatakan orang-orang yang suhu tubuhnya normal tidak menutupi kemungkinan bahwa telah terjangkit Virus Corona.

Pemerintah China tidak menutupi kemungkinan Virus Corona bermutasi menjadi lebih kuat.

Sementara ini sebagian besar orang yang terjangkit Virus Corona berumur mulai dari 40 hingga 60 tahun.

Ma Xiaowei mengatakan wabah Virus Corona tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut disebut Ma Xiaowei mungkin akan semakin menginfeksi banyak orang.

Mikrobiologis Univesitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung menjelaskan seberapa kuat daya tular Virus Corona.

Ia mengatakan apabila ada pasien Virus Corona bersin tepat dihadapan orang yang sehat, seketika itu pula di hari berikutnya orang tersebut akan positif mengidap Virus Corona.

Soal Wabah Virus Corona, Pemerintah Hong Kong Bantah Tuduhan Media Lokal Menimbun Stok Masker

Warga Wuhan Sebut Pemerintah Sempat Tutupi Isu Virus Corona

Dua orang warga, Cai dan Wang yang bertempat tinggal di Kota Wuhan, China menjelaskan bagaimana kehidupan mereka di sana setelah menyebarnya wabah Virus Corona.

Mereka sepakat seharusnya karantina Kota Wuhan dilakukan lebih awal.

Bahkan Wang merasa pemerintah sengaja menyembunyikan terjadinya wabah Virus Corona yang kini telah menewaskan puluhan orang tersebut.

Warga Wuhan mencari pertolongan medis untuk mengantisipasi wabah Virus Corona, Minggu (26/1/2020)
Warga Wuhan mencari pertolongan medis untuk mengantisipasi wabah Virus Corona, Minggu (26/1/2020) (YouTube South China Morning Post)

 Link untuk Buka Penyebaran Virus Corona, Update Setiap Waktu hingga Negara yang Terjangkit

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Washington Post, Jumat (24/1/2020), mulanya Cai bercerita apa yang dilakukannya setelah kota Wuhan dikarantina oleh pemerintah China.

Ia mengatakan dirinya mengikuti instruksi dari pemerintah China untuk berdiam diri di rumah sebagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjangkit virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.

"Kita hanya mengikut instruksi dari pemerintah," kata Cai.

"Kita mencoba untuk tidak pergi ke luar."

"Jika kita pergi ke luar, kita perlu menggunakan masker."

"Kita menghentikan segala aktivitas dengan orang lain," terangnya.

Wang yang juga tinggal di Wuhan, melakukan hal yang sama dengan Cai, ia mengaku sudah lebih dari 24 jam tidak meninggalkan apartemen tempatnya tinggal.

"Sebenarnya, sudah lebih dari 24 jam saya belum meninggalkan apartemen saya, di luar terlalu berbahaya," katanya.

"Kita tidak tahu berapa jumlah persis pasien Virus Corona di luar sana," lanjut Wang.

Cai dan Wang mengatakan belum ada informasi dari pemerintah China sampai kapan mereka akan dikarantina karena Virus Corona.

Mereka juga berpendapat seharusnya karantina Wuhan dilakukan lebih awal agar dapat meminimalisir jumlah orang yang terkena Virus Corona.

Wang bahkan menduga pemerintah China secara sengaja menyembunyikan betapa serius masalah Virus Corona yang melanda mereka.

"Untuk beberapa alasan, mereka (pemerintah) memilih untuk menyembunyikan fakta ini dari publik, dan memberitahukan kepada kita bahwa ini bukan lah sesuatu yang serius ," tandasnya.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
ChinaCoronaVirus
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved