Virus Corona
Video Pria Marah dan Bentak Tim Medis Virus Corona di Wuhan, Merasa Rumah Sakit Abaikan Keluarganya
Sebuah video menunjukkan seorang pria marah-marah pada para perawat di sebuah Rumah Sakit di Wuhan, China.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Video yang cukup ironis terkait Virus Corona beredar di media sosial.
Sebuah video menunjukkan seorang pria marah-marah pada para perawat di sebuah Rumah Sakit di Wuhan, China.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @xinyanyu pada Senin (27/1/2020), pria itu berteriak di hadapan para perawat yang mengenakan pakaian hazmat.
• Terkurung karena Virus Corona, Mahasiswa Aceh di Wuhan: Seolah Kami Hanya Nunggu Giliran Terinfeksi
Pria itu bahkan menunjuk-nunjuk para petugas.
Akibatnya, banyak orang yang memperhatikan mereka.
Melalui keterangan foto, mereka bercakap-cakap dalam dialek Wuhan.
Sang pria menuntut rumah sakit untuk bertanggung jawab dan jangan mengabaikan pasien.
Pria itu memprotes rumah sakit yang tidak memberi kerabatnya tempat tidur dan tangki oksigen.
Perawat itu kemudian hanya bisa meminta pengertian pada pria tersebut bahwa mereka kekurangan sumber daya.
"Heartbreaking video circulating online: in Wuhan dialect, a man demands the hospital take responsibility and not turn away patients.
His relative is dying and there’re no beds or oxygen tanks. Exhausted nurses beg for understanding about shortage of resources. #WuhanCoronavirus.
"(Video online yang memilukan beredar: dalam dialek Wuhan, seorang pria menuntut rumah sakit untuk bertanggung jawab dan tidak memalingkan pasien.
"Kerabatnya sekarat dan tidak ada tempat tidur atau tangki oksigen. Perawat yang kelelahan meminta pengertian tentang kekurangan sumber daya. #WuhanCoronavirus-red)," demikian keterangan foto akun Twitter @xinyanyu.
• Mahasiswa Indonesia Lakukan Vlog di Kesunyian Kota Wuhan China akibat Virus Corona: Evakuasi Kami
Lihat videonya berikut:
Viral Video Dokter Menangis Hadapi Para Pasien Virus Corona
Beredar video seorang Dokter di Wuhan, China menangis menghadapi banyaknya pasien akibat Virus Corona.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Mavakaga pada Minggu (26/1/2020), tampak Dokter yang mengenakan pakaian hazmat lengkap itu menangis sambil berbicara keras.
Ia berbicara keras pada seseorang yang dihubunginya melalui sambungan telepon.
• Ilmuwan China Klaim Berhasil Isolasi Virus Corona, tapi Vaksin Baru Bisa Digunakan 2-3 Tahun Lagi
Melihat dokter itu dalam kondisi emosional, tampak seorang wanita lantas menenangkannya.
Dikutip dari laman National Life, dokter itu mengatakan dirinya juga ingin bertahan hidup.
"Saya ingin bertahan hidup juga, tetapi ada begitu banyak orang yang berbaring di tanah," kata dokter dalam rekaman video tersebut.
Dokter itu juga sempat menyinggung Tahun Baru.
“Saya tidak mau pulang! Saya tidak ingin pulang untuk merayakan Tahun Baru, ya! Apa yang kalian lakukan! Apa yang kalian lakukan?," ujar dokter yang tak diketahui namanya itu.
Lalu, dokter itu mengatakan bahwa pasien terus bertambah.
"Kalian berlima pergi menemui beberapa orang sakit dan kemudian ada empat? Dan kemudian kami keluar, ada tiga belas! ”
“Kami tidak ingin hidup! Lihat situasi ini!," ujar dokter sambil berteriak.
• Kesaksian Mahasiswa Indonesia soal Kondisi Terkini Wuhan China Pasca-virus Corona Jadi Sorotan Dunia
Dokter itu berteriak makin keras hingga seorang wanita menegurnya.
Namun, tampak ia berusaha menjauh dari wanita tersebut.
"Apa yang sebenarnya ingin kalian lakukan, huh! Tidak, saya tidak menginginkannya! Baik, jika kalian tidak merasa nyaman, lupakan saja! Bawa (mereka?) Pergi! Pulang ke rumah! Pulang dan jangan bekerja!," ujar dokter lagi.
"Jangan ribut...," imbau perawat lagi.
“Saya tidak membuat keributan! Ada begitu banyak orang sakit di atas ranjang, apa yang kita lakukan?!," balas dokter lagi.
Lihat videonya:
Para Perawat Gunakan Popok saat Atasi Para Pasien Virus Corona
Sejumlah Rumah Sakit di Wuhan, China disibukkan dengan membludaknya pasien Virus Corona.
Saking sibuknya merawat para pasien, tim medis bahkan tak sempat untuk sekedar buang air di toilet.
Dilansir oleh South China Morning Post pada Senin (27/1/2020), tim medis sampai harus mengenakan popok.
• Lembaga Kesehatan China Pastikan Virus Corona dari Satwa Liar, Sampel dari 22 Kios dan Truk Sampah
Para tim medis rela mengabaikan hal-hal penting demi memastikan bahwa pasien menerima perawatan medis yang tengah mereka butuhkan.
Sedangkan, situasi di rumah-rumah sakit Wuhan China kini semakin dramatis dengan adanya wabah tersebut.
Dilaporkan oleh The Washington Post, tim medis sampai menggunakan popok bukan hanya karena mereka tidak memiliki waktu.
Selain itu, popok berguna agar mereka tidak perlu ribet melepas alat dan pakaian pelindung.
Hal itu juga menghindari adanya robekan alat dan pakaian pelindung ketika dilepas.
Sedangkan, jika robek sedikit saja maka Virus Corona akan mudah masuk.
• Update Jumlah Korban Tewas Virus Corona di China Capai 81 Orang, Tercatat Lebih dari 2.700 Kasus
Seorang Dokter dari Rumah Sakit Union Wuhan mengatakan, kini pihaknya mengalami kekurangan pakaian pelindung.
Sehingga, kini tim medis sangat berhati-hati dengan pakaian pelindung yang tersisa.
"Kami tahu bahwa pakaian pelindung yang kami kenakan bisa menjadi yang terakhir yang kami miliki, dan kami tidak bisa membuang apa pun," ujar seorang dokter yang tidak diketahui namanya itu.
Sementara, sorang terapis di Beijing bernama Candice Qin mengatakan, ada seorang dokter yang kini telah mengisolasi diri di apartemen.
Dokter tersebut telah tertular Virus Corona dari pasiennya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)