Breaking News:

Virus Corona

Terima Rujukan Pasien Terindikasi Virus Corona, Berikut Penjelasan RS Hasan Sadikin Bandung

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, mengonfirmasi adanya rujukan dua pasien diduga terpapar Virus Corona.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Kompas TV
Dokter RS Hasan Sadikin Bandung mengungkap kondisi terkini pasien suspect Virus Corona, Senin (27/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, mengonfirmasi adanya rujukan dua pasien diduga terpapar Virus Corona.

Dikutip TribunWow.com, RSHS menerima seorang pasien rujukan dari RS Cahaya Kawaluyaan (RSCK) Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (26/1/2020) siang.

Menurut Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS, dr Tommi Ruhumat, pasien tersebut diketahui merupakan pekerja asal China.

Waspada Virus Corona, WNA China yang Dirawat di RSUD dr Soetomo Ditempatkan di Ruang Isolasi Khusus

Saat dirawat di rumah sakit, pasien tersebut didampingi penerjemah.

"Di surat rujukannya tertulis, pasien mengalami demam menggigil, sakit tenggorokan, dan ada riwayat baru pulang dari China," kata Tommi Ruhumat, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (26/1/2020).

Tommi langsung memerintahkan penanganan khusus untuk menghadapi pasien rujukan tersebut.

"Tadi, saat terima rujukan, tim saya langsung menggunakan pakaian khusus sebelum kontak dengan pasien. Penerjemahnya juga kami periksa karena dikhawatirkan terjangkit," kata Tommi.

Selain itu, Tommi menyebutkan RSHS juga menerima rujukan pasien dengan indikasi yang sama dari RS Santo Borromeus, Bandung.

Tommi menjelaskan kedua pasien tersebut langsung diarahkan ke IGD.

"Tadi, sama dokternya langsung dirujuk ke isolasi IGD. Tapi yang suspect corona baru 1, yang WNA. Pasien yang dirujuk dari RS Borromeus, saya belum terima datanya," jelas Tommi.

Muncul Pasien Suspect Virus Corona di Bandung, RSU Soekardjo Tasikmalaya Siapkan Ruangan Khusus

Disebut Menderita Demam Berdarah

Perusahaan tempat pasien tersebut bekerja menyanggah karyawannya terkena Virus Corona.

Hal itu disampaikan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang menaungi pekerja asal China tersebut.

Menurut Humas PT KCIC, Denny Yusdiana, pekerja tersebut menderita demam berdarah.

"Terkait tenaga kerja kami yang di RS Hasan Sadikin, itu pekerja kami bukan kena virus corona, tapi demam berdarah," kata Denny Yusdiana, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (26/1/2020).

Ia menyebutkan pekerja tersebut sudah ada di Indonesia sejak Oktober 2019.

"Dia sudah ada di Indonesia sejak Oktober. ‎Informasi itu saya dapatkan dari PIC-nya (person in charge) dia (pasien) dari CRIC, katanya DBD jadi dirujuk ke RSHS Bandung," tegas Denny.

Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Virus Corona dengan Flu dan Pilek Biasa

Belum Ada Obat

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebutkan sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat dari Virus Corona.

"Pencegahan spesifik dengan vaksin itu belum ditemukan," kata Daeng M Faqih, dalam tayangan MetroTV, Minggu (26/1/2020).

"Baru tiga bulan lagi mau di-trial ke manusia. Obatnya juga belum ditemukan karena ini virus baru," lanjut Daeng.

Daeng menegaskan agar masyarakat tetap waspada dengan penyebaran Virus Corona.

"Jadi oleh karena itu, meskipun tingkat fatalitasnya tinggi, tapi tetap waspada. Kalau bisa tidak terjangkit," tegasnya.

Lihat videonya dari menit 1:00

RSU Tasikmalaya Siapkan Ruangan Khusus

Pasien suspect Virus Corona muncul di umah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung.

Diketahui, pasien tersebut mengalami kejang-kejang hingga tak sadarkan diri, dan diketahui baru pulang dari Singapura.

Dilansir TribunWow.com, Senin (27/1/2020), menanggapi kemunculan pasien di Bandung, dr Budi Tirmadi selaku Kabid Pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soekardjo Tasikmalaya, Jawa Barat langsung melakukan antisipasi, dengan menyiapkan ruangan khusus yang berbeda lokasinya dengan ruang inap lain.

 Virus Corona Menyebar, Keluarga di China Mengasingkan Diri ke Pegunungan: Kami Tak akan Kembali

Ruangan yang digunakan adalah bangsal Kelas Utama yang letaknya berjauhan dengan ruang perawatan lainnya.

"Kami siapkan dua kamar khusus untuk pasien suspect penyakit menular berbahaya, seperti Virus Corona saat ini yaitu di bekas bangsal Kelas Utama. Kondisinya masih sangat layak," jelas Budi Tirmadi, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (27/1/2020).

Persiapan lain yang dilakukan adalah menyediakan pakaian khusus untuk dokter dan perawat.

Pembedaan pakaian tersebut bertujuan agar dokter dan perawat yang menangani pasien tidak mudah tertular.

"Pakaian khusus juga harus ada untuk dokter maupun perawat, agar mereka tidak tertular," kata Budi.

Menurut Budi, saat ini pihak rumah sakit masih menunggu arahan pemerintah pusat.

"Kami masih menunggu arahan atau petunjuk pemerintah pusat terkait Virus Corona ini. Sambil menunggu petunjuk, kami di daerah harus sudah bersiap-siap," jelasnya.

Ia berharap persediaan obat-obatan yang memadai segera tersedia.

Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Pelayanan RSU dr Soekardjo, Denny Diana, menyebutkan sudah melakukan antisipasi yang diperlukan.

"Jika dua kamar tidak cukup, bisa ditambah lagi. Di bangsal lama Kelas Utama itu ada 10 kamar sudah tak dipakai," kata Denny Diana.

Meskipun demikian, Denny berharap penyebaran Virus Corona tidak sampai ke Tasikmalaya.

"Semuanya harus dipersiapkan walau hingga saat ini belum ada kasusnya di Kota Tasikmalaya," tegas Denny.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Virus CoronaCoronaBandungRumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved