Breaking News:

Virus Corona

Kondisi Pasien Suspect Virus Corona di Bandung, Alami Kejang hingga Tak Sadarkan Diri

Tim dokter Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung mengungkap kondisi terkini pasien suspect Virus Corona.

Tribunnews.com/Jeprima
Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). 

China Larang Warganya Konsumsi Hewan Liar

Pemerintah China telah mengeluarkan larangan perdagangan satwa liar sejak Minggu (26/1/2020) kemarin.

Hal itu berkaitan dengan wabah mematikan Virus Corona yang telah memakan 80 korban jiwa dan menjangkit 2.500 lainnya.

Dilansir TribunWow.com dari scmp.com, Senin (27/1/2020), Virus Corona diduga berasal dari hewan dan kemudian berpindah pada manusia

Otoritas kesehatan China mempercayai keberadaan pasar hewan di Kota Wuhan, China menjadi asal mula Virus Corona menular ke manusia.

Kini, tak hanya China yang resah dengan adanya Virus Corona.

Seluruh dunia kini tengah diresahkian dengan keberadaan virus tersebut.

Unggah Video Makan Sup Kelelawar hingga Viral, Wanita Ini Minta Maaf: Tidak Sadar Ada Virus Corona

Larangan perdagangan hewan liar itu akan terus berlanjut hingga Virus Corona ini bisa dikendalikan.

Selain akan mengarantina pusat penangkaran hewan liar, pemerintah China juga mengimbau warganya untuk tak memakan produk-pruduk makanan yang berasal dari hewan liar.

Hal itu disampaikan oleh staf Kementerian Pertanian dan Pedesaan pemerintah China.

"Konsumen harus sepenuhnya memahami risiko kesehatan dari memakan hewan liar, menghindari daging buruan, dan makan dengan sehat," ucapnya, Minggu (26/1/2020).

Peraturan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan 19 pakar kesehatan di China.

Pakar tersebut menyebut konsumsi dan perdagangan hewan liar adalah penyebab sejumlah penyakit.

Di antaranya yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (Sars), dan flu burung H7N9.

"Mengontrol atau bahkan menghilangkan makanan dan perdagangan hewan liar terkait tidak hanya diperlukan untuk perlindungan ekologis," ucap pakar kesehatan China.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaBandungChinaWuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved