Virus Corona
Demi Hemat Waktu Tangani Pasien Virus Corona, Staf Medis di Wuhan China Gunakan Pampers
Staf medis di China menggunakan pampers untuk menghemat waktu ke toilet dan memaksimalkan penggunaan baju pengaman atau hazmat yang kian menipis
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Banyaknya pasien Virus Corona yang harus ditangani, membuat para staf medis di Kota Wuhan, China menggunakan pampers dewasa untuk menghemat waktu.
Angka kasus yang semakin naik tiap harinya membuat staf medis di Kota Wuhan bekerja tanpa henti dan ekstra keras.
Dikutip TribunWow.com dari mirror.co.uk, Sabtu (25/1/2020), selain faktor waktu, menipisnya perlengkapan medis juga menjadi alasan untuk tidak mencopot baju pengaman mereka.
"Kami mengetahui pakaian pengaman yang kami pakai mungkin adalah pakaian pengaman terakhir yang kami miliki, kami tidak bisa menyia-nyiakan apapun," tulis seorang dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di Wuhan di Weibo.
Sebelumnya diberitakan, tim penanggulangan Virus Corona bentukan pemerintah China mengatakan telah memiliki obat untuk menanggulangi Virus Corona.
Namun masih harus dipantau efektivitasnya terhadap melawan Virus Corona.
"Tapi efektivitas mereka masih harus dipantau lebih lanjut," jelas Kepala tim penanggulangan Virus Corona, Zhong Nanshan dikutip dari scmp.com, Minggu (26/1/2020).
Meskipun mengatakan obat Virus Corona sudah tercipta, namun kebijakan karantina masih menjadi prioritas utama.
"Apabila pasien yang terinfeksi di karantina, jumlah pasien seluruhnya akan berkurang drastis," tambahnya.
• Heboh Virus Corona, V BTS Ikut Khawatir, Ingatkan Penggemar Jaga Kesehatan
Gunakan Obat Anti-HIV untuk Pasien Virus Corona
Pemerintah China mengakui telah menggunakan obat anti HIV dan AIDS dalam menanggulangi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Komisi Kesehatan Kota Beijing mengkonfirmasi penggunaan Lopinavir dan Ritonavir yang biasa digunakan pada pasien pengidap HIV.
Total tiga rumah sakit di Beijing, China yang dialokasikan untuk mengobati pasien Virus Corona telah menggunakan obat-obatan anti HIV.
Obat yang digunakan pada pengidap HIV tersebut berfungsi untuk mencegah Virus HIV merusak sel-sel sehat dan berkembang biak.
Xi Jinping Percepat Riset Vaksin dan Obat Virus Corona
Presiden China, Xi Jinping mengeluarkan pernyataan terkait wabah Virus Corona yang telah menewaskan puluhan orang.
Xi Jinping telah berkomitmen akan menjadikan penanggulangan dan kontrol terhadap Virus Corona menjadi prioritas utama negara China.
Dikutip TribunWow.com dari cgtn.com, Sabtu (25/1/2020), Xi Jinping optimis China mampu menghadapi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan itu.

• Orang Tua Tinggalkan Anaknya yang Diduga Terinfeksi Virus Corona di Gerbang Keberangkatan Bandara
Pada pertemuan partai komunis China yang diadakan pada Sabtu (25/1/2020), Xi Jinping memutuskan bahwa kesehatan dan keamanan warga negaranya dari Virus Corona adalah hal yang utama.
Ia kemudian memberi instruksi kepada seluruh pihak berwenang agar bersama-sama menghadapi wabah Virus Corona.
Hal-hal yang menjadi perhatian Xi Jinping dalam melawan Virus Corona, di antaranya adalah suplai obat-obatan, dan penguatan staf-staf kesehatan untuk menanggulangi Virus Corona.
Pemerintah China juga kini tengah mengusahakan untuk mempercepat pembuatan obat dan vaksin untuk menyembukan pasien yang telah terjangkit Virus Corona.
Sebelumnya diberitakan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Virus Corona yang bermula di Wuhan tersebut adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East respiratory syndrome (MERS) dan severe acute respiratory syndrome (SARS).
Otoritas kesehatan China masih berusaha untuk menentukan asal virus, yang mereka katakan berasal dari pasar makanan laut di Wuhan, di mana satwa liar juga diperdagangkan secara ilegal.
WHO juga mengatakan sumber hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.
Ular - termasuk kobra - mungkin menjadi sumber virus yang baru ditemukan, menurut para ilmuwan China.
Terkahir dilaporkan pada Minggu (26/1/2020), korban jiwa di China akibat virus corona telah mencapai angka 56 jiwa.
• BREAKING NEWS - Diduga Terjangkit Virus Corona, Pasien Isolasi RSPI Sulianti Saroso Dipastikan Aman
Update Kasus dan Korban Virus Corona
Total ada 2022 kasus terkait Virus Corona, dan sebanyak 56 orang tewas karena virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), berikut ini adalah rincian data mengenai kasus dan jumlah korban akibat Virus Corona yang dihimpun oleh South China Morning Post:
Kasus Positif Virus Corona:
- China - 1957 Kasus
- Hong Kong- 5 Kasus
- Macau - 5 Kasus
- Taiwan - 3 Kasus
- Negara Asia Lainnya - 24 Kasus
- Eropa - 3 Kasus
- Amerika Utara - 3 Kasus
- Australia - 4 Kasus
Korban Tewas Virus Corona:
- China - 56 Jiwa
(TribunWow.com/Anung Malik)