Virus Corona
Turis China Sementara Ditolak ke Indonesia Jadi Trending Twitter, Minta Jokowi Segera Bertindak
Virus Corona kini tengah menggemparkan dunia kesehatan. Meski demikian, Indonesia juga sudah khawatir dengan virus tersebut hingga viral di Twitter.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Not being racist but just want to keep our country safe and healthy, sorry brother and sista but we have to stay away from that bad virus. #TolakSementaraTurisChina.
(Tidak jadi rasis, tetapi hanya ingin menjaga negara kita aman dan sehat, maaf saudara-saudara tetapi kita ingin tetap jauh dari virus buruk itu)," pinta @Dundunsukamakan.
"It's not racist, we just need to banned flights from and to China for the sake of our people! Pak
@jokowi I'm begging you this is a critical situation!.
(Ini bukan rasis, kita hanya butuh memblokade penerbangan dari dan ke China untuk menjaga rakyat kita Pak Jokowi, aku memohon di situasi seperti ini)," tulis @clarisazz.
• Pemerintah China Konfirmasi Penggunaan Obat Anti HIV dan AIDS untuk Perangi Virus Corona

Gubernur Sumatera Barat Sambut Turis China
Di tengah kabar Virus Corona tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno turut menyambut kedatangan ratusan turis China di Padang.
Dalam video yang beredar di Twitter yang diunggah oleh akun @Henryzai1 pada Minggu (26/1/2020), tampak pemerintah Sumbar menyambut para wisatawan dengan cukup meriah.
Para turis disambut dengan tarian khas Sumbar.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Padang, sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian mengatakan bahwa ada 174 turis dari Kota Kunming, China yang datang.
Arfian mengatakan, pihaknya akan melakukan penjagaan ketat terkait virus Corona.
Arfian menegaskan, Kunming merupakan wilayah yang jauh dari lokasi wabah Virus Corona, yakni di Wuhan.
• Pemerintah China Konfirmasi Penggunaan Obat Anti HIV dan AIDS untuk Perangi Virus Corona
"Setelah ditelusuri Kunming itu tidak terjangkit oleh virus Corona. Itu jauh dari lokasi virus yang mewabah di sana. Kita sudah antisipasi untuk penyebaran virus tersebut," ungkap Arfian.
Sebelum keluar dari Bandara Internasional Minangkabau, para turis akan diperiksa sngat ketat.
"Sebelum mereka keluar dari bandara (BIM) akan dilakukan pemeriksaan sangat ketat. Karena ini sudah diagendakan dari awal, dan akan tetap ada penerbangan," lanjutnya.
Senada dengan Arfian, Direktur Marawa Corporate, Darmawi yang membawa mereka mengatakan bahwa turis China datang ke sini dengan pemeriksaan ketat.