Virus Corona
Virus Corona Menyebar di China, Angka Kematian Capai 41 Jiwa, Lebih dari 1200 Terinfeksi
Menurut otoritas kesehatan China, penyebaran virus corona sudah mencapai lebih dari 1.200 kasus di 29 provinsi di China.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Diketahui virus corona yang berasal dari Wuhan mirip dengan virus SARS, yakni sama-sama menjangkiti organ pernapasan dan menimbulkan gejala serupa pneumonia.
Kelompok asosiasi tersebut kemudian meminta agar larangan memasuki wilayah Hong Kong diterapkan bagi warga China daratan.
Sampai Jumat (24/1/2020), dilaporkan lima pasien positif terjangkit virus corona.
Kepala Asosiasi, Alex Lam Chi-yau, menegaskan pemerintah harus belajar dari pengalaman wabah SARS pada 2003.
"Saya kecewa dengan tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah. Beberapa kebijakan menunjukkan perhatian yang minim terhadap penyebaran virus, terutama dengan formulir pernyataan sehat yang diisi penumpang kereta api dari Wuhan," kata Alex Lam, dikutip dari South China Morning Post, Jumat (25/1/2020).
Alex Lam menyebutkan dampak wabah SARS bagi kondisi psikologis masyarakat yang trauma.
"Wabah SARS menjadi kenangan buruk bagi kami. Pemerintah seharusnya tidak melupakan kejadian itu. Sekarang tampaknya lebih dipentingkan kunjungan wisatawan daripada kepentingan masyarakat Hong Kong," lanjut Alex Lam.
Alex Lam menyayangkan keputusan pemerintah yang menolak larangan kunjungan dari masyarakat Wuhan meskipun potensi penyebaran virus sangat tinggi.
Tak Selalu Tunjukkan Gejala
Penelitian terbaru dari tim medis China menyebutkan tidak semua pasien yang terjangkit menunjukkan gejala-gejala yang telah ditetapkan.
Tanpa pengamatan intensif, pasien terjangkit dapat didiagnosia menderita pneumonia ringan.
Dikutip dari South China Morning Post, Dokter Spesialis Menyakit Menular Yuen Kwok-yung menyebutkan dalam penelitiannya terhadap keluarga beranggotakan tujuh orang, enam orang didiagnosa terjangkit virus corona.
Dalam penelitian tersebut, salah seorang anggota keluarga, yakni anak berusia 10 tahun, tidak menunjukkan gejala virus.
Meskipun demikian, dalam hasil pemindaian CAT, ditemukan paru-paru anak tersebut menunjukkan kelainan yang mirip dengan pneumonia.
"Berdasarkan penelitian tersebut, sangat penting untuk mengisolasi pasien, melacak, dan mengkarantina kontak langsung sedini mungkin karena gejala virus mungkin tidak muncul sedari awal," kata Yuen dalam laporan penelitiannya.