Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkap Kegelisahan PDIP, Rocky Gerung Beberkan Potensi Jokowi Buat Partai Baru: Sekarang Bersaing

Pengamat Politik Rocky Gerung mencurigai adanya persaingan antara PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

YouTube Rocky Gerung Official
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (23/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mencurigai adanya persaingan antara PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Padahal, PDIP diketahui merupakan partai yang mengusung Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung bahkan menyinggung soal kemungkinan Jokowi membentuk partai baru lalu meninggalkan PDIP.

Bahas Pilpres 2024, Rocky Gerung Ungkap Upaya Jokowi agar Tak Dilengserkan, Ini Penjelasannya

Rocky Gerung Nilai Tak Pantas Ketua KPK Firli Bahuri Temui Luhut: Bisa Dianggap Disuruh Jokowi

Hal itu terang-terangan disampaikannya melalui channel YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (23/1/2020).

Mengawali pernyataannya, Rocky menyebut PDIP tak punya kader yang cocok untuk diusung di Pilpres 2024.

Hal itu justru berkebalikan dengan partai kecil yang memiliki calon potensial di Pilpres 2024.

"Ada partai besar yang enggak ada kader kan," ucap Rocky.

"Jadi ini soalnya nih, partai-partai kecil masih ada kader."

Ia pun menyinggung nama Anies Baswedan hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Nama Anies masih bunyi, nama Sandi masih bunyi, nama AHY masih bunyi," kata Rocky.

"Beberapa nama baru juga muncul dan ini bukan partai besar kan, jadi sialnya di situ."

Lantas, Rocky menyebut PDIP gelisah karena tak punya calon potensial di Pilpres 2024.

"Treat off-nya enggak terjadi, karena itu partai besar gelisah," ujar Rocky.

"PDIP gelisah jangan-jangan Jokowi ingin partai sendiri lalu mengabaikan investasi PDIP pada Jokowi."'

Pengamat Politik Rocky Gerung dalam saluran YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (23/1/2020).
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam saluran YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (23/1/2020). (YouTube Rocky Gerung Official)

Bukan karena FPI, Rocky Gerung Bahas Lagi soal Habib Rizieq: Kan Jadi Orang Terlantar

Hal itu dinilai bertentangan dengan keinginan Jokowi di periode kedua pemerintahan.

"Sebaliknya juga Jokowi beranggap 'Ya mungkin periode terakhir saya mesti meninggalkan legacy, mulai membangun power building baru dalam persaingan-persaingan itu,'" bebernya.

Bahkan Rocky Gerung menyebut kini PDIP bukan bersama Jokowi.

Namun justru tengah bersaing dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Enggak, saya lihat sekarang bukan PDI yang bersama Jokowi."

"PDI yang bersaing dengan Jokowi, atau minimal Jokowi bersaing dengan PDI," sambungnya.

Menurut Rocky, persaingan itu terjadi karena adanya sejumlah faktor.

"Kan Jokowi sudah jadi orang politik, yang dia tahu dia enggak mungkin kuasai PDIP kan," ucap Rocky.

"Dan PDIP merasa Jokowi belum penuhi seluruh utangnya itu, 12 menteri cuma dapat sekian."

Terkait hal itu, Rocky pun kembali menegaskan adanya sinyal persaingan antara PDIP dan Jokowi.

"Jadi saya lihat politik hari adalah persaingan antara presiden versus PDIP," kata dia.

"Termasuk di dalamnya soal Jiwasraya, soal Hasto."

Simak video berikut ini menit ke-5.25:

Usaha Jokowi agar Tak Dilengserkan

Pada kesempatan itu, Rocky Gerung menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini tengah berusaha agar tak dilengserkan dari posisinya sebelum masa jabatan berakhir.

Rocky Gerung menyebut banyak pihak yang sebetulnya ingin Jokowi lengser sebagai presiden.

Namun, menurutnya ada rasa takut jika hal tersebut dianggap makar dan menyalahi aturan.

Mulanya, Rocky menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ia menilai, Anies Baswedan punya potensi besar menjadi presiden di 2024 mendatang.

Namun, menurut Rocky, Jokowi tak rela jika Anies Baswedan bakal menjadi presiden setelahnya.

Karena itu, Jokowi justru menjagokan Sandiaga Uno di Pilpres 2024.

"Jadi Pak Jokowi juga menginginkan Anies enggak jadi presiden," ucap Rocky.

"Karena dia cari siapa yang bisa ditunjukkan. Sandi kemarin dipuji-puji."

Jokowi Dinilai Berniat Gagalkan Anies Baswedan Maju 2024, Rocky Gerung Sebut PDIP Tak Punya Calon

Pernyataan Jokowi itu diduga merupakan bentuk usaha menjatuhkan nama Anies Baswedan.

"Tapi itu kan dipuji dalam rangka, disodorkan untuk melemahkan nama Anies kan," bebernya.

"Jadi orang dengan mudah baca bahwa Pak Jokowi ingin melecehkan Anies dengan mengajukan nama Sandi."

Namun, Rocky menilai apa yang dilakukan Jokowi itu tak ada artinya.

Bahkan, Sandiaga Uno disebutnya juga tak bakal peduli dengan ucapan Jokowi itu.

"Dan orang tahu bahwa ya itu permainan ecek-ecek lah," ucap Rocky.

"Dan Sandi mungkin mengabaikan 'Ah itu lelucon aja'."

Tak hanya itu, Rocky bahkan menduga Jokowi tengah berusaha mengadu domba Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Atau dalam upaya untuk adu domba segala macam, kan itu kelihatannya begitu," tutupnya.

Lantas, Rocky menyinggung soal masa jabatan Jokowi hingga 2024 mendatang.

Ia menilai, banyak pihak yang sebenarnya ingin Jokowi lengser sebelum masa jabatan berakhir.

"Karena orang menganggap bahwa jangan lama-lama lah kepresidenan," kata Rocky.

"Jadi psikologi orang sebetulnya menginginkan ada perubahan cepet-cepet kan."

Bukan karena FPI, Rocky Gerung Bahas Lagi soal Habib Rizieq: Kan Jadi Orang Terlantar

Namun, keinginan orang-orang itu disebutnya terbentur dengan rasa takut dianggap melanggar aturan.

"Tapi orang khawatir 'Jangan-jangan disebut makar, jangan-jangan disebut kriminal'," ucapnya.

"Ya biasa aja orang punya opsi untuk mengganti presiden sebelum jabatannya selesai ya biasa aja kan."

Terkait hal itu, Rocky menduga Jokowi kini tengah berusaha agar tak dilengserkan sebelum masa jabatan habis.

"Setiap orang sekarang juga berpikir seperti itu," bebernya.

"Dan presiden juga berpikir bagaimana supaya dia tidak diganti sebelum masa jabatannya habis."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Rocky GerungPDIPJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved