Breaking News:

Terkini Nasional

Kunjungan Prabowo ke 7 Negara Tuai Kritik PKS, Mardani Ali Sera: Rapikan di Dalam Terlebih Dahulu

Politisi PKS Mardani Ali Sera mengkritisi kegiatan Prabowo yang melakukan kunjungan ke luar negeri menurutnya hal tersebut bukanlah prioritas utama

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube metrotvnews
Politisi PKS Mardani Ali Sera mengatakan kegiatan Menhan Prabowo yang melakukan kunjungan ke luar negeri bukanlah prioritas utama seorang menteri 

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengkritisi langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang melakukan kunjungan ke tujuh negara pada awal masa jabatan.

Mardani mengatakan seharusnya Prabowo sebagai menteri hal yang harus diutamakan adalah menyelesaikan masalah-masalah internal ketimbang kunjungan ke luar negeri.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube metrotvnews, Kamis (23/1/2020), mulanya Mardani mengatakan dirinya menghormati Prabowo sebagai sosok yang menjadi mentor politiknya.

"Yang pertama saya ingin menegaskan bahwa Pak Prabowo adalah guru saya ketika di Gerindra dengan PKS kami sangat akrab," ujar Mardani.

Janji Sandiaga Uno Tak akan Maju Pilpres 2024 jika Berhadapan dengan Prabowo meski Disindir Jokowi

Meskipun menganggap Prabowo sebagai gurunya, Mardani menjelaskan posisi Prabowo sebagai Menhan tetap harus diawasi dan dikontrol kegiatannya.

"Tetapi ketika Beliau sebagai Menteri Pertahanan, sebagai anggota legislatif, kita punya tugas untuk melakukan controlling, pengawasan anggaran dan lain-lain," terangnya.

Mardani mengatakan akan lebih baik bagi seorang menteri untuk berfokus pada kondisi internal lembaga mereka terlebih dahulu.

"Dalam pikiran saya, akan sangat baik pada masa-masa awal semua menteri itu mencermati kondisi internal kementerian," kata Mardani.

"Bagaimana posturnya, bagaimana hubungan antar staf, bagaimana roadmap-nya (peta kerja), lima tahun ke depan seperti apa," tambahnya.

Mardani juga mengatakan kinerja seorang menteri dapat dinilai setelah memasuki 100 hari kerja.

"Saya ditanya beberapa wartawan terkait dengan kinerja beberapa menteri, saya bilang 'Tunggu 100 hari'," ungkap Mardani.

"Setelah 100 hari kita akan tahu seperti apa roadmap menteri dan kementerian," sambungnya.

Mardani mengatakan sebagai menteri, kunjungan kerja ke luar negeri adalah aktivitas yang bisa didelegasikan kepada orang lain.

Menurutnya menteri harus memprioritaskan memperbaiki internal lembaga mereka.

"Kalau saya berpikir bagaimana merapikan di dalam terlebih dahulu, karena yang lain bisa saya delegasikan," kata Mardani.

"Yang utama bagaimana pasukan di dalam ini jelas visinya mau ke mana, roadmap-nya seperti apa, bagaimana target masing-masing."

"Kalau perlu ada pendekatan personal, karena good corporate governance itu tidak bisa jalan kecuali kita memang berinteraksi," sambungnya.

Janji Sandiaga soal Pilpres Dibagikan Hotman Paris, Sebut Tak akan Maju jika Bersaing dengan Prabowo

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

Jokowi Bela Prabowo

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membela kegiatan yang dilakukan oleh menterinya dalam melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/1/2020), Jokowi mengatakan apa yang dilakukan oleh Prabowo dalam melakukan kunjungan kerja adalah hal yang diperlukan untuk meningkatkan diplomasi pertahanan Indonesia.

Ia menjelaskan apa yang dilakukan oleh Prabowo adalah demi kepentingan mengamati alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang akan dibeli oleh Indonesia.

"Kalau ada yang mempertanyakan Pak Menhan pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan kita, bukan yang lain-lain," kata Jokowi dalam sambutannya pada rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2020, Kamis (23/1/2020) pagi.

Jokowi mengatakan kunjungan yang dilakukan oleh Prabowo tidak serta merta dilakukan secara tergesa-gesa dan tanpa perhitungan.

Sebelum Prabowo melakukan kunjungan kerja, Jokowi mengatakan dirinya dan menterinya tersebut telah mengadakan pertemuan dan berdiskusi beberapa kali.

"Bagus atau tidak bagus. Benar atau tidak benar. Bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semua dicek secara detail," ucap Jokowi.

"Dan itu sudah kami diskusikan dengan Pak Menhan, tidak sekali dua kali. Banyak yang enggak tahu," kata dia.

Ia bahkan mengatakan orang-orang yang mempertanyakan kegiatan Prabowo sebagai orang yang tak mengerti perihal diplomasi.

"Kalau ada yang bertanya belum ngerti urusan diplomasi pertahanan," kata Jokowi.

Jokowi Ingatkan Prabowo soal Anggaran Rp 127 Triliun di Kemenhan: Hati-hati Penggunaan Ini

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoPKSMardani Ali SeraJokowiPartai Gerindra
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved