Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Keluarga dengan 15 Anak di Solo, Tinggal di Rumah 5x7 Meter hingga Ada yang Tidur di Halaman

Seorang tukang kebun asal Wonosaren, Solo, Jawa Tengah, Bandono (56) dan istrinya, Nur Wigati (55) miliki

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Bandono, tukang kebun di SDN Mijen Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang tukang kebun asal Wonosaren RT 004, RW 008, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Bandono (56) dan istrinya, Nur Wigati (55) memiliki 15 anak.

Telah lama mengabdi sebagai tukang kebun dan penjaga sekolah di SD Mijen Solo, mereka diberi rumah dinas berukuran 5x7 meter.

Bandono mengatakan, dari 15 anak, sebanyak 5 anaknya sudah berkeluarga.

Rumah berukuran 5x7 meter yang ditempati Bandono dan keluarga di kompleks SDN Mijen Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2020).
Rumah berukuran 5x7 meter yang ditempati Bandono dan keluarga di kompleks SDN Mijen Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2020). (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Viral Video Ibu di Aceh Gantung Kaki Anaknya di Jendela Kamar karena Main Tak Pamit

Masih ada 10 anak yang tinggal bersamanya.

Saat tidur pun harus ada yang mengalah lantaran rumah tidak cukup besar menampung semua anaknya.

"Tidurnya ya sampai ada yang di halaman, memang ukuran rumahnya cuma 5x7 meter," kata Bandono ditemui Kompas.com di kediamannya yang berada tepat di belakang sekolah tersebut, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, kondisi rumah dinasnya saat ini jauh lebih baik daripada dahulu, meskipun sama-sama berukuran 5x7.

"Dulu atapnya cuma kaya asbes, sudah ada tembok, alasnya tikar. Sekarang sudah bagus," katanya.

15 anak

Bandono dan Wigati menikah pada tahun 1988 dan dikaruniai anak pertama setahun setelahnya.

Jarak kelahiran anak-anaknya sekitar 1,5 hingga 2 tahun.

15 anak itu, tiga di antaranya perempuan dan sisanya laki-laki. Kini pasangan tersebut masih memiliki tanggungan tiga anak yang masih sekolah, satu anak duduk di bangku SMP, dua lainnya di bangku SD.

Tentu tidak mudah mengurus 15 anak, terutama dalam hal finansial. Bandono harus mencari pekerjaan sampingan selain sebagai penjaga sekolah.

"Saya bekerja sebagai tukang kebun di SDN Mijen tahun 1981. Sembilan tahun honorer. Saya diangkat jadi PNS tahun 1990. Dan, dua tahun lagi saya pensiun," cerita Bandono.

Viral Pemuda Bawa Ibunya ke Kantor Bupati Aceh Tamiang untuk Minta Pekerjaan, Lihat Hasilnya

Meskipun sudah berstatus PNS, gaji bulanan yang diterima Bandono saat itu masih Rp 35.000.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
SoloJawa TengahBerita Viral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved