Breaking News:

Terkini Nasional

Prabowo Disebut Sering ke Luar Negeri, Jokowi Membela: Yang Bertanya Itu Belum Ngerti Diplomasi

Menurut Jokowi, Prabowo ke luar negeri bukan untuk jalan-jalan melainkan dalam rangka memperkuat diplomasi pertahanan antar negara.

Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Rapim Kemhan, TNI dan Polri Tahun 2020 mengusung tema 'Pertahanan Semesta Yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI'. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menanggapi terkait Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang dinilai kerap kunjungan ke luar negeri.

Menurut Jokowi, Prabowo ke luar negeri bukan untuk jalan-jalan melainkan dalam rangka memperkuat diplomasi pertahanan antar negara.

Hal ini ia ungkapkan dalam sambutannya saat rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2020, Kamis (23/1/2020).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri)) saat Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Rapim Kemhan, TNI dan Polri Tahun 2020 mengusung tema 'Pertahanan Semesta Yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri)) saat Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Rapim Kemhan, TNI dan Polri Tahun 2020 mengusung tema 'Pertahanan Semesta Yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI'. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Jokowi Ingatkan Prabowo soal Anggaran Rp 127 Triliun di Kemenhan: Hati-hati Penggunaan Ini

"Kalau ada yang mempertanyakan Pak Menhan pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan kita, bukan yang lain-lain," ujar Jokowi yang dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv, Kamis (23/1/2020).

Jokowi bahkan menganggap pihak-pihak yang mengkritik hal tersebut tidak paham soal diplomasi pertahanan.

"Kalau masih ada yang bertanya itu belum mengerti urusan diplomasi pertahanan," tegasnya.

Presiden RI ini juga menyebut kunjungan kerja yang dilakukan Menhan ini juga dalam rangka mengecek alutsista.

Di mana nantinya akan dibeli oleh Indonesia.

"Meskipun saya tahu Beliau ke negara-negara tertentu juga dalam rangka melihat alutsista yang ingin kita beli," kata Jokowi.

Sehingga diperlukan ketelitian dalam memilih alutsista yang akan dibeli.

Jokowi mengaku telah mendiskusikan hal ini dengan Prabowo beberapa kali.

"Bagus atau tidak bagus. Benar atau tidak benar. Bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semua dicek secara detail," jelasnya.

"Dan itu sudah kami diskusikan dengan Pak Menhan. Tidak satu kali, dua kali," imbuhnya.

Diketahui, Prabowo tercatat sudah mengunjungi tujuh negara hingga saat ini.

Kritik PKS Terhadap Prabowo Subianto

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan kritikan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Menhan RI ini dinilai terlalu sering ke luar negeri dengan menggunakan uang negara.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Mardani menyinggung terkait pidato Jokowi sebelumnya yang menyatakan bahwa kunjungan ke luar negeri dapat dilakukan melalui ponsel.

"Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

"Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel). Dunia sudah terkoneksi," imbuhnya.

Di sisi lain, Mardani tidak merasa keberatan dengan adanya kunjungan ke luar negeri, asalkan memiliki tujuan jelas.

Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera (Chaerul Umam)

"Kunjungan ke luar negeri monggo saja dilakukan, tetapi mesti dipastikan return on investment-nya jauh lebih baik," kata Mardani.

"Dan semua perlu disampaikan kepada publik secara transparan," imbuhnya.

Mardani juga mengingatkan bahwa seluruh pejabat publik selalu mendapatkan sorotan oleh publik.

Mengingat kunjungan kerja yang dilakukan irtu berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

Serta uang yang digunakan merupakan uang negara.

"Semua pejabat publik mesti siap untuk mendapat pengawasan dari publik. Karena dana yang digunakan memang dana masyarakat," tuturnya.

Unggah Video Komitmen Setia Anies-Sandiaga ke Prabowo, Hotman Paris: Kita Lihat Janji Ini 2024

Tanggapan Prabowo Subianto

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto usai RDP dengan Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto usai RDP dengan Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto angkat bicara terkait kritik dari Mardani Ali Sera.

Prabowo menegaskan kunjungannya kebeberapa negara untuk kepentingan Tanah Air.

"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

"Kita harus pelajari alutsista yang ada," imbuhnya.

Selain Alutsista, Prabowo juga menyinggung pentingnya dukungan dari negara-negara lain.

Hal ini dilakukan untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia.

"Kita juga harus minta dukungan dari negara-negara lain karena belum tentu alutsista itu diberi kepada kita untuk dibeli," kata Prabowo.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Tsarina Maharani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Bela Prabowo yang Disebut Kerap ke Luar Negeri: Kalau Masih Tanya, Belum Ngerti Diplomasi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
JokowiPrabowo SubiantoMenteri Pertahanan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved