Breaking News:

Terkini Nasional

Lutfi Si Pembawa Bendera Ngaku Dipukul dan Disetrum Polisi, Nasir Djamil Beri Kecaman: Sangat Biadab

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil angkat bicara soal pengakuan pemuda pembawa bendera saat aksi demo di depan Gedung DPR RI, Lutfi Alfiandi.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Najwa Shihab
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/1/2020). 

"Bisa saja Lutfi tidak tahu tapi kalau dilacak pimpinan atau kepala satuan itu sudah tahu siapa petugas yang bertugas pada hari itu," ucap Nasir.

Terkait pemukulan hingga penyetruman terhadap Lutfi, Nasir menyebut hal itu tak sesuai dengan citra polisi yang dikenal humanis.

"Ini menurut saya jauh dari kesan polisi humanis," ujarnya.

"Tentu saja ini oknum, tidak bisa men-general-kan semua perilaku polisi."

Lantas, Nasir secara lantang menyebut Lutfi harusnya bebas dari jeratan hukum.

"Tapi ini sangat merisaukan kita sebenarnya," kata Nasir.

"Kalau saya dengar cerita dari awal sampai akhir setuju memang harus dibebaskan Lutfi itu."

Menurutnya, tindakan Lutfi menyuarakan aspirasi di depan Gedung DPR RI bukanlah hal yang keliru.

"Apalagi tadi memang dia membawa bendera kemudian dia juga menyuarakan aspirasi rakyat," kata dia.

"Meskipun yang dikoreksi, yang didemo itu kami di DPR tapi itu menurut kami adalah sebuah hak."

Karena itu, ia menilai kekerasan yang dialami Lutfi tak seharusnya dilakukan oleh oknum kepolisian.

"Itu adalah ruh dari demokrasi, makanya tidak pantas sebenarnya Lutfi diperlakukan seperti itu," sambung Nasir.

Simak video berikut ini menit ke-7.59:

Pengakuan Lutfi Alfiandi

Dalam video yang ditayangkan di Mata Najwa,  pemuda pembawa bendera merah putih saat aksi demo menolak Undang-undang KPK Hasil Revisi, Lutfi Alfiandi mengungkap pengakuan mengejutkan.

Halaman
1234
Tags:
Lutfi AlfiandiNasir DjamilMata NajwaRevisi UU KPK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved