Breaking News:

Terkini Nasional

Di Mata Najwa, Ibu Pembawa Bendera Menahan Tangis saat Ceritakan Kisah Anaknya: Mama, Maafin Lutfi

Ibunda Lutfi Alifiandi pemuda pembawa bendera saat aksi demo di depan Gedung DPR RI, Nurhayati menahan tangis saat menceritakan kisah putranya.

YouTube Najwa Shihab
Nurhayati (kiri) dan Najwa Shihab (kanan) dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (22/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ibunda Lutfi Alifiandi pemuda pembawa bendera saat aksi demo di depan Gedung DPR RI, Nurhayati menahan tangis saat menceritakan kisah putranya.

Diketahui, Lutfi Alfiandi kini mendekam di penjara setelah dianggap terlibat dalam kerusuhan aksi demo di depan Gedung DPR.

Dilansir TribunWow.com, selama mendekam di penjara, Nurhayati menyebut Lutfi Alfiandi selalu meminta maaf setiap bertemu dengannya. 

Hal itu disampaikannya sambil menahan tangis dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/1/2020).

Lutfi Si Pembawa Bendera Ngaku Dipukul dan Disetrum Polisi, Nasir Djamil Beri Kecaman: Sangat Biadab

Sambil Tunjukkan Foto, Kuasa Hukum Lutfi Bantah Kliennya Lempar Batu: Lutfi Itu Ikut Bersih-bersih

Mulanya, Nurhayati menceritakan kejadian setelah Lutfi ditangkap polisi.

Ia mengaku sempat kesulitan menemukan keberadaan putranya setelah kerusuhan terjadi di depan Gedung DPR RI.

"Terus sampai esok harinya paginya saya mencari dia ke Polsek Jakarta Pusat, Polres Jakarta Barat sampai ke Polda saya nyari enggak ada, enggak ketemu," ucap Nurhayati.

Nurhayati menyatakan, kala itu mencari putranya sampai ke sejumlah kota di Jakarta.

"Terus besok harinya saya nyari lagi ke Polres Jakarta Barat katanya namanya belum ada karena belum didata," ujar Nurhayati.

"Kemudian besok hari ketiganya itu kita coba mencari lagi"

Setelah mencari selama tiga hari, Nurhayati mulai menemukan sinyal keberadaan putranya.

"Kata temannya 'Coba bu dilacak lewat HP, di mana terakhir HP nya itu ada terus ditemukan di Jakarta Barat," ujarnya.

"Kemudian ada namanya di situ tapi kita belum bisa ketemu ."

"Hari berikutnya saya baru bisa ketemu," sambung Nurhayati.

Ibunda Lutfi Alifiandi pemuda pembawa bendera saat aksi demo di depan Gedung DPR RI, Nurhayati dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (22/1/2020).
Ibunda Lutfi Alifiandi pemuda pembawa bendera saat aksi demo di depan Gedung DPR RI, Nurhayati dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (22/1/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Sambil Menangis, Ibu Lutfi Ungkap Anaknya Tak Pernah Cerita Disetrum: Dia Takut Mamanya Nangis

Pernyataannya itu pun langsung ditanggapi oleh Presenter Najwa Shihab.

"Jadi berapa hari ibu bisa ketemu anak ibu?," tanya Najwa Shihab.

"3 hari baru bisa ketemu anak saya, kemudian ketemu," jawab Nurhayati.

Lantas, Nurhayati pun kembali melanjutkan ceritanya.

Ia menceritakan pemindahan Lutfi dari Polres Jakarta Barat ke Jakarta Pusat.

"Kemudian langsung dipindahkan ke Jakarta Pusat karena TKP-nya di situ katanya," ujar Nurhayati.

"Lutfi bilang apa pertama kali ketemu ibu?," tanya Najwa Shihab.

Sambil menahan air mata, Nurhayati menyebut kala itu Lutfi langsung meminta maaf padanya.

"Dia minta maaf, 'Mama maafin Lutfi mama, Lutfi cuma bisa bikin mama nangis'," ucap Nurhayati.

"'Dede enggak akan ngulangin kayak gini lagi. Dede enggak izin, enggak dengerin mama ngomong," sambungnya menirukan ucapan Lutfi yang kerap dipanggil Dede.

Menurutnya, Lutfi tak pernah meminta izin untuk mengikuti demo.

"Enggak melarang karena saya enggak pernah tahu anak saya demo," ujar Nurhayati.

"Dia gitu aja' Maafin enggak nurut sama mama'."

Simak video berikut ini menit ke-2.35:

Lutfi Dipukul hingga Disetrum Polisi

Pada kesempatan itu, pemuda pembawa bendera merah putih saat aksi demo menolak Undang-undang KPK Hasil Revisi, Lutfi Alfiandi mengungkap pengakuan mengejutkan.

Pemuda yang kerap disapa Lutfi itu mengaku dipukul hingga disetrum selama setengah jam oleh pihak kepolisian.

Dilansir TribunWow.com, Lutfi menyatakan hal itu dilakukan pihak kepolisian untuk memaksanya mengaku telah melempari batu ke arah petugas saat demo berlangsung.

Lutfi menceritakan, saat mejalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP), ia tak didampingi oleh kuasa hukum.

"Keesokan harinya baru dibuatkan BAP," kata Lutfi.

"Pada saat saya di BAP ini kan saya enggak di-dampingin."

"Jadi semua yang diamankan itu enggak didampingi oleh kuasa hukum," sambung Lutfi.

Lantas, Lutfi mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari petugas.

Ia menyebut petugas memukulinya di badan hingga muka.

"Saya merasakan saat di situ gimana rasanya, saya sempat dipukuli badan, dipukuli muka," ucap Lutfi.

"Pertama mereka mukul muka gitu, eh terus tiba-tiba ada salah satu anggotanya," imbuhnya.

Lutfi Pembawa Bendera Akui Dipukul hingga Disetrum oleh Aparat, Ini Pertanyaan yang Harus Diakuinya

Tak hanya itu, Lutfi juga mengaku dipukul di bagian ulu hati oleh aparat kepolisian.

"Jadi saya di-hadapin ke tembok, saya disuruh jongkok terus saya dipukul," kata Lutfi.

"Awal mereka mukul muka terus mukul ulu hati pakai tangan."

Ia pun mengaku menahan sakit saat dipukuli aparat kepolisian.

"Mereka langsung mukul, sakit rasanya," ujar Lutfi.

Tak hanya itu, Lutfi juga menyebut aparat kepolisian itu membekapnya dengan sebuah plastik.

"Mereka langsung ambil plastik kan di meja seperti ini, lalu diikat ke kepala saya seperti ini," tegasnya.

"Itu enggak lama sih ya, langsung dibuka lagi."

Penyiksaan terhadap Lutfi tak berhenti sampai di situ.

Lutfi mengaku dibawa ke sebuah ruangan dengan mata tertutup.

"Habis itu mereka bawa saya ke dalam ruangan, di dalam ruangan itu ada ruangan lagi," ujarnya.

"Saya dibawa ke ruangan itu, ditutup mata saya diikat pakai kain."

Kala itu, gilirannya mendapat setruman dari aparat kepolisian.

Videonya Diputar di Mata Najwa, Lutfi Si Pembawa Bendera: Disuruh Jongkok, Disetrum Setengah Jam

"Lalu kuping saya ini kanan kiri dijepit, saya enggak tahu itu dijepitnya pakai apaan karena mata saya tertutup," ujarnya.

Hal itu didapatkannya karena tak mau mengaku telah melempari petugas saat demo berlangsung.

"Lalu saya disuruh jongkok, nah pada saat itu saya ditanya lagi lempar berapa kali," beber Lutfi.

"'Saya enggak ngelempar pak', lalu setruman itu mulai berjalan."

Bahkan, ia menyebut setruman itu berlangsung hingga setengah jam lamanya.

"Mereka sekitar setengah jam nyetrum saya," kata dia.

"'Ngelempar berapa kali? Ngelempar berapa kali?'," sambung Lutfi menirukan ucapan petugas.

(TribunWow.com)

Tags:
Mata NajwaLutfi AlfiandiDemo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved