Kabar Ibu Kota
Tak Hadiri Pengumuman Cawagub DKI Jakarta Bersama Gerindra, Ini Penjelasan PKS
Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Sakhir Purnomo, menjelaskan ketidakhadiran partainya dalam pengumuman calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Ketua Dewan Pimpinan WIlayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Sakhir Purnomo, menjelaskan ketidakhadiran partainya dalam pengumuman calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Dilansir TribunWow.com, Sakhir menyebutkan masing-masing anggota partainya sudah memiliki agenda sendiri pada saat pengumuman.
Sakhir menjelaskan ia dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin sudah mempunyai agenda lain sehingga tidak dapat hadir pada acara tersebut.
• Soroti Perebutan Kursi Wagub DKI, M Qodari: Jakarta Korban Kepentingan Politik PKS-Gerindra
• Khawatir Ada Politik Uang soal Pemilihan Cawagub DKI di DPRD, PKS ke KPK: Tolong Prosesnya Diawasi
Selain itu, Abdurrahman Suhaimi selaku Wakil Ketua DPRDI DKI Fraksi PKS sekaligus Ketua Majelis Syuro DPW PKS sedang menjalani ibadah umrah.
Meskipun demikian, ia mengakui Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik sudah menyampaikan undangan acara via pesan Whatsapp.
"Semalam, kami dapat undangan dari Pak Taufik jam 21.21 WIB. Pak Taufik WA menyampaikan undangan jam 21.21 WIB," kata Sakhir Purnomo, dikutip dari Kompas.com, Senin (20/1/2020).
Ia kemudian menjelaskan alasan ketidakhadiran tokoh-tokoh PKS dalam acara tersebut.
"Kondisinya Pak Abdurrahman Suhaimi itu, 'kan sedang ibadah umrah. Pak Arifin dan saya juga sudah ada agenda," jelas Sakhir.
Sakhir menyayangkan sikap Gerindra yang akhirnya melaksanakan pengumuman meskipun tidak dihadiri PKS.
Menurut Sakhir, ia sempat membalas pesan Taufik dan menjelaskan dirinya tidak dapat hadir saat itu.
Meskipun demikian, Taufik tidak memberikan respons terhadap jawaban Sakhir.
"Saya enggak tahu. WA yang saya kirim, mungkin Pak Taufik sibuk, belum direspons sampai sekarang," kata Sakhir.
Menurut Sakhir, ketidakhadiran wakil PKS dalam pengumuman cawagub DKI Jakarta bisa menimbulkan asumsi buruk, seperti kesan kedua partai tidak kompak.
"Kalau begini 'kan akhirnya sudah terjadi, ya menurut saya disayangkan. Jadi kesannya itu pertama PKS dan Gerindra enggak kompak jadi muncul bisa jadi dugaan-dugaan yang lain," jelasnya.
• Gerindra Umumkan Dua Nama untuk Posisi Cawagub DKI Siang Ini, Berikut 4 Nama yang Sebelumnya Beredar
Sempat Tahan Gerindra
DPW PKS mengaku sempat menahan Gerindra dalam mengumumkan dua nama Cawagub DKI Jakarta.
Ketua Komisi Kebijakan Publik Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DKI Jakarta, Achmad Yani, menyebutkan PKS pernah meminta agar Gerindra menunda pengumuman.
Penundaan itu dimaksudkan agar kedua pihak dapat melengkapi dokumen yang diperlukan.
"Pimpinan kami mengatakan jangan dilakukan dulu," kata Achmad Yani, dikutip dari WartaKotaLive.com, Senin (20/1/2020).
Selain itu, penundaan tersebut dimaksudkan agar pihak PKS dapat menyesuaikan dengan agenda pribadi masing-masing.
“Kami minta, ayo, duduk bersama untuk mempersiapkan segala sesuatunya, jangan sampai kita yang sama-sama partai pengusung berjalan sendirian,” kata Yani.
Selain itu, Yani juga mendorong agar masing-masing calon berkompetisi secara sportif dalam meyakinkan 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Diketahui pemilihan calon wakil gubernur akan ditentukan oleh DPRD DKI Jakarta.
Meskipun demikian, Yani merasa yakin terhadap usulan partainya.
“Kami dari PKS optimistis karena menyiapkan kader terbaik," kata Yani.
"Maka harapannya adalah seluruh anggota dewan bisa memberikan dukungan pada kader PKS dan Wagub bisa dimiliki PKS,” lanjutnya.
• Sandiaga Uno Blak-blakan Ungkap Alasan Berani Tinggalkan Anies Baswedan dari Kursi Wagub DKI Jakarta
Cawagub DKI Jakarta
Dalam pengumuman cawagub DKI Jakarta, telah disampaikan dua nama yang diajukan Gerindra dan PKS.
Dua nama tersebut yaitu politisi PKS Nurmansjah Lubis dan politsi Gerindra AHmad Riza Patria.
Kedua tokoh itu menggantikan dua nama cawagub yang sempat diajukan oleh PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Surat pengajuan nama cawagub telah diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaik Kota DKI Jakarta pada Selasa (21/1/2020).
Surat itu diserahkan oleh Penasihat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Ketua Fraksi PKS DPRD Muhammad Arifin.
Taufik menyampaikan surat tersebut telah diterima oleh Anies.
"Saya dengan Pak Arifin dan kawan-kawan dari Fraksi PKS menyampaikan surat usulan, dan alhamdulillah diterima oleh Pak Gubernur," kata Taufik, dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/1/2020).
Sementara itu, menurut Arifin dua nama yang diajukan sudah disetujui oleh kedua belah partai.
"Kami minta supaya ini cepat diproses. Mudah-mudahan Pak Gubernur cepat mengajukan ini ke DPRD dan DPRD segera memproses sehingga dalam waktu dekat," kata Arifin seusai menyerahkan surat pengajuan.
Menanggapi pengajuan tersebut, Anies menyampaikan ia telah menerima surat usulan yang diserahkan.
Ia juga menyebutkan akan segera memproses usulan cawagub DKI Jakarta untuk mendampingi dirinya.
"Tadi sudah kami terima dan nanti insya Allah akan kami proses," kata Anies. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)