Breaking News:

Terkini Daerah

Perkelahian Anggota Brimob Sulbar dengan Sejumlah Orang, Ini Beda Kronologi Versi Warga dan Polda

Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar angkat bicara soal insiden peseteruan anggota Brimob dengan warga di lokasi wisata Salu Pajaan, Sulbar.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Istimewa/Tribunnews
Seorang oknum Brimob dengan berseregam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke aras warga di obyek wisata Salupajang Polman 

Sebelumnya Komandan Kompi (Danki) Brimob Kompi III Batalyon A Polman Ipda Ojan Prabowo dikeroyok di lokasi wisata pemandian Salupajaan Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Senin (20/1/2020).

Aksi penyeroyokan yang dialami Ipda Ojan Prabowo berawal dari masalah sepele; tiket masuk.

Namun informasi yang beredar di media menyebutkan Ipda Ojan lah menantang warga untuk berkelahi hingga terjadi pengeroyokan.

Bahkan beberapa akun facebook hanya mengunggah peristiwa ini tidak utuh hingga menyudutkan Polisi.

Seperti akun facebook Endi.

''Pengayom masyarakat itu siap sih..?

Mau Nembak siapa yaa...??

Kejadian di Lokasi wisata Permandian Salu Paja'an Desa Batetangnga Kec.Binuang. Kab.Polman, 20 Januari 2020

Entah apa yg terjadi sehingga om om ganteng nembak dan mengarahkan senjata laras panjangnya ke masyarakat.''

Dua Pelaku Pengeroyokan Guru di Gowa Ditetapkan sebagai Tersangka, Wabup Minta untuk Tindak Tegas

Endi mengunggah menunjukkan aksi pasukan gabungan Polres Polman, Brimob Batalyon III Kompi A dan Polsek Binuang melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa.

Melansir tribun-timur.com, Danki Brimob Kompi III Batalyon A Polman Ipda Ojan Prabowo awalnya hendak berwisata bersama rombongan keluarganya di lokasi wisata Salupajaan bersama sejumlah orang.

Namun saat tiba di pintu masuk lokasi wisata petugas Wisata Salupajang memberi karcis sebagai syarat masuk dan meminta membayar Rp 5 ribu.

Ipda Ojan tidak menerima dimintai bayaran karcis hingga akhirnya terjadi percekcokan.

Seorang warga berinisial RN yang menyaksikan kejadian itu menerangkan, setelah enggan membayar oknum tersebut kemudian tiba-tiba beralasan ingin bertemu seseorang bernama Yuli.

"Jadi turunmi ini polisi untuk ketemu ibu Yuli, yang tidak mau membayar karcis tadi. Tiba-tiba kembali naik ke atas untuk temui petugas, di situmi polisi itu menggertak petugas wisata dengan menanyai, eh kau ada KTP-mu, ini wisata resmikah," ujar RN menirukan percakapan oknum Brimob tersebut kepada petugas wisata.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Tags:
PerkelahianKasus PengeroyokanSulawesi BaratBrimob
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved