Viral Keraton Agung Sejagat
Hadir di ILC, Sudjiwo Tedjo Ngaku Enggan Tertawakan Kerajaan Baru: Saya Ketawa Lihat Demokrasi
Budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara soal hadirnya kerajaan-kerajaan baru di Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Jika dirinya menjadi orang keraton, Sudjiwo mengaku justru akan menertawakan sistem demokrasi di Indonesia.
"Karena jangan-jangan saya jadi orang kerajaan mungkin saya ketawa lihat demokrasi," ucap Sudjiwo.
Lantas, ia mengaku cukup menyayangkan sejumlah narasumber dalam acara tersebut yang justru menertawakan kehadiran kerajaan baru tersebut.
"Kita boleh ketawa-ketawa, dengan agak saya sayangkan beberapa intelekual ketawa lihat sistem kerajaan," ucap Sudjiwo.
"Padahal kalau saya dalam posisi sistem kerajaan mungkin saya ketawa loh lihat sistem demokrasi."

• Sudjiwo Tedjo Kritik Para Narasumber ILC yang Tertawa Dengar Petinggi Sunda Empire: Saya Sayangkan
Sudjiwo melanjutkan, apa yang diatur dalam sistem demokrasi justru lebih tak masuk akal dibandingkan dengan sistem kerajaan.
"Gimana saya enggak ketawa? Wong kebenaran diukur dari benarnya orang banyak," ujarnya.
"Sangat enggak masuk akal, kebenaran itu ditentukan oleh para ahli."
Melanjutkan pernyatannya, Sudjiwo justru menyebut sistem demokrasi seperti mitos.
"Di dalam demokrasi kebenaran ditentukan oleh benarnya orang banyak," kata Sudjiwo.
"Itu sudah mitos, sama dengan keris, sama dengan dupa."
Tak hanya itu, Sudjiwo juga menyinggung soal sistem pemilihan umum yang diterapkan di negeri ini.
"Kita ketawa terhadap dupa kemenyan di dalam zaman kerajaan," kata dia.
"Tapi enggak ketawa di dalam sistem pemilihan umum."
Sudjiwo sekali lagi menegaskan bahwa sistem demokrasi tak masuk akal.