Breaking News:

Terkini Nasional

Cara Yasonna Laoly Buktikan Kaitan Kriminalitas dan Tanjung Priok: Kasih Saya 2 Bayi yang Baru Lahir

Yasonna Laoly menjelaskan sebuah cara untuk membuktikan bahwa kriminalitas dan kemiskinan memiliki keterkaitan yang nyata

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube BeritaSatu
Yasonna Laoly menjelaskan sebuah cara untuk membuktikan bahwa kriminalitas dan kemiskinan memiliki keterkaitan yang nyata 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly menyatakan memiliki cara, untuk membuktikan bahwa daerah yang miskin memang cenderung menyebabkan angka kriminalitas yang tinggi.

Cara tersebut menurut Yasonna dapat dibuktikan dengan membandingkan dua manusia yang memiliki tempat lahir dan tempat tumbuh berbeda.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (21/1/2020), Yasonna menegaskan faktor genetik kecil pengaruhnya dalam tindak kriminalitas.

Yasonna Laoly Ungkap Makna Pernyataan Kontroversial soal Tanjung Priok, Singgung Citra Narapidana

"Bahkan saya mengatakan, membuktikan bahwa crime is not a genetic problem (kejahatan bukanlah masalah genetik), kalaupun ada faktor genetic itu kecil sekali," jelas Yasonna.

Yasonna kemudian memaparkan caranya tersebut.

Ia dapat membuktikan pernyataannya melalui dua bayi yang dibesarkan dari dua latar belakang yang berbeda.

"Kasih kepada saya dua bayi yang baru lahir," kata Yasonna.

"Satu bayi dilahirkan di Menteng, ibunya profesor, ayahnya orang kaya."

Yasonna mengatkaan ia dapat membuktikan pernyataannya melalui dua bayi yang kemudian kehidupannya ditukar.

Bayi yang lahir dari keluarga kaya dibesarkan di daerah kumuh, dan sebaliknya.

Ia meyakini bayi yang dibesarkan di area kumuh dan miskin, meskipun lahir dari keluarga baik-baik dan memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi yang baik, akan tetap rentan menjadi kriminal.

Hal itu karena pengaruh lingkungan tempatnya dibesarkan.

"Satu lahir di daerah slums areas (area kumuh), katakan sekitar di Tanjung Priok, yang di daerah kumuh, ibunya pelacur, ayahnya bandit, kasih kepada saya, sekarang kita tukar," ujar Yasonna.

"Anak dari slums areas kita taruh tinggal dipelihara oleh orang yang di Menteng."

"Memang saya menyebutkan daerah Tanjung Priok ada daerah slums areas."

"Kemudian lihat 20 tahun berikutnya."

"Anak yang di Menteng walaupun dia lahir dari bibit yang bagus, lebih cenderung melakukan perbuatan kriminal karena dia di-raise (dibesarkan) di lingkungan sosial, ekonomi, dan kekumuhan," tegas Yasonna.

"Dibandingkan dengan anak Tanjung Priok ini akan menjadi lebih baik," lanjutnya.

Inti Pesan Yasonna Laoly

Yasonna kemudian menjelaskan maksud dari perkataannya soal membandingkan antara Tanjung Priok dengan Menteng.

Hal yang ingin ia sampaikan adalah agar masyarkat tidak menghakimi bahwa orang-orang yang menjadi narapidana di lapas adalah manusia yang terlahir jahat.

Politsi PDIP tersebut meminta agar masyarakat melihat hal yang mendorong orang-orang tersebut berbuat kriminal, adalah masalah-masalah sosial yang ada di sekitar lingkungan mereka hidup.

"Pesan yang kita sampaikan adalah," tutur Yasonna.

"Maka kalian dalam melihat orang-orang yang di lapas ini, jangan punitive (menghukum/menghakimi -red)."

"Saya katakan, lihat bahwa crime is a social product (kejahatan adalah produk sosial), is not a genetic products (bukanlah produk genetik)."

"Kita harus melihat konteksnya secara utuh," tandasnya.

Bahas Pernyataannya soal Tanjung Priok, Yasonna Laoly: Kadang Media Tidak Memahami Konteks Seutuhnya

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-4.05:

Warga Tanjung Priok Ancam Tutup Pelabuhan

Pernyataan kontroversial Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly menuai protes dari warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Demonstran mengancam apabila Yasonna tidak meminta maaf atas pernyataannya soal Tanjung Priok melahirkan kriminalitas, massa akan menutup pelabuhan Tanjung Priok.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (22/1/2020), warga Tanjung Priok melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kemenkumham, Jalan RA Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Pernyataan Yasonna Laoly soal Tanjung Priok menuai protes dari warga asli wilayah Jakarta Utara tersebut yang tidak terima disebut kriminal.
Pernyataan Yasonna Laoly soal Tanjung Priok menuai protes dari warga asli wilayah Jakarta Utara tersebut yang tidak terima disebut kriminal. (Kolase (KOMPAS.COM/WALDA MARISON) dan (Chaerul Umam/Tribunnews.com))

 Peneliti Pukat UGM: Jokowi Harusnya Tegur Yasonna, tapi Tak Dilakukan karena Sesama Petugas Partai

Orator aksi protes merasa keberatan atas sebutan Yasonna yang menilai Tanjung Priok rawan menghasilkan angka kriminalitas yang tinggi.

"Badan kita kotor, tapi bukan kami bukan kriminal. Banyak tato di badan kami, tapi kami bukan kriminal," kata sang orator.

Sindiran juga dilontarkan terhadap Yasonna.

"Enggak seperti bapak menteri, badan bersih tapi mulut kotor," ucap orator sembari disambut teriakan massa demonstrasi.

Ia kemudian meminta Yasonna untuk meminta maaf dalam kurun waktu 2x24 jam.

Orator tersebut mengancama apabila tidak ada permintaan dari politisi PDIP itu, demonstran dari Tanjung Priok akan kembali membawa masa yang lebih banyak dan menutup pelabuhan Tanjung Priok.

"Menteri Yasonna Laoly harus minta maaf dalam kurun waktu 2x24 jam di media media besar negeri ini," kata salah satu orator saat berada di atas mobil komando, Rabu (22/1/2020).

"Jika tidak, kami akan datang dengan massa lebih besar lagi. Kami akan tutup pelabuhan Tanjung Priok," lanjutnya.

Bachtiar, seorang demonstran yang ikut dalam aksi protes tersebut mengatakan pernyataan Yasonna dinilai 
merendahkan martabat warga Tanjung Priok.

"Kami juga punya martabat walaupun lingkungan kami keras. Maka dari itu kami membawa aksi damai," ujar Bahctiar.

 Ikut Bentuk Tim Hukum PDIP Kasus Harun Masiku, Yasonna Laoly Dinilai Rugikan Citra Pemerintah

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Yasonna LaolyTanjung PriokKemenkumham
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved