Breaking News:

Terkini Nasional

Bahas Pernyataannya soal Tanjung Priok, Yasonna Laoly: Kadang Media Tidak Memahami Konteks Seutuhnya

Yasonna Laoly sayangkan kehebohan yang terjadi karena adanya pihak-pihak tak memahami secara sempurna terkait pernyataannya soal Tanjung Priok

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube BeritaSatu
Yasonna Laoly sayangkan kehebohan yang terjadi karena adanya pihak-pihak tak memahami secara sempurna terkait pernyataannya soal Tanjung Priok 

TRIBUNWOW.COM - Metneri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara terkait kehebohan yang diakibatkan oleh pernyataannya soal daerah Tanjung Priok lahirkan kriminalitas.

Yasonna menyebut kehebohan soal pernyataannya terjadi karena adanya pemahaman yang tidak sempurna.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (21/1/2020), Yasonna mengatakan pihak-pihak yang heboh dan tersinggung karena pernyataannya disebabkan tidak mendengar secara utuh.

"Jadi itu sebetulnya ketidakpahaman, tidak mendengar secara utuh," kata Yasonna.

Adian Napitupulu Bongkar CCTV Durasi 1 Menit saat KPK Datangi Kantor PDIP: Dia Ketawa-ketawa Aja

Ia menjelaskan pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara di Lapas Narkotika, yang mana pada saat itu juga hadir beberapa instansi berwajib, dan mendapat respons positif.

"Ada Menteri Sosial, ada Kepala BNN, ada KBNPT, bahkan sesudah saya menjelaskan konsep tentang kriminalitas, mereka berkata wah baru jelas, justru mengatakan ini perlu penjelasan seperti ini," paparnya.

Yasonna lanjut menyindir pihak-pihak yang menyebarkan berita secara tidak sempurna dan lengkap.

Ia menyayangkan karena informasi yang ia sampaikan tidak dipahami dan hanya dikutip sebagian.

"Jadi kadang-kadang media itu tidak memahami konteks seutuhnya, dan ada orang memanfaatkan ini untuk membuat heboh, yang saya sedih ada Anggota DPR mengutip hanya sepotong dan memviralkannya, dan disambut yang lain-lain," ujarnya.

"Itu menyedihkan," lanjut Yasonna.

Yasonna berkata pada saat itu seharusnya pihak-pihak yang membuat heboh soal pernyataan tersebut bisa mengkonfirmasi langsung maksud dari pernyataannya kepada dirinya maupun lembaga-lembaga pemerintah yang turut hadir pada acara itu.

Sebelumnya diberitakan, Yasonna Laoly melontarkan sebuah pernyataan kontroversial saat menghadiri acara "Resolusi
Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS)" di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Pernyataan tersebut Yasonna membandingkan wilayah Tanjung Priok di Jakarta Utara dengan Menteng di Jakarta Pusat.

Kala itu Yasonna menyebut bahwa banyak tindakan kriminal terjadi di Tanjung Priok karena tingkat perekonomiannya yang miskin.

Sedangkan untuk di kawasan pemukiman Menteng, angka tindakan kriminal rendah karena wilayahnya yang makmur.

Pangi Chaniago Sebut Potensi PDIP Bunuh Diri karena Kasus Harun Masiku: Kenapa Takut kalau Tak Salah

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-awal:

Warga Tanjung Priok Tuntut Yasonna Minta Maaf

Pernyataan kontroversial Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly menuai protes dari warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Demonstran mengancam apabila Yasonna tidak meminta maaf atas pernyataannya soal Tanjung Priok melahirkan kriminalitas, massa akan menutup pelabuhan Tanjung Priok.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (22/1/2020), warga Tanjung Priok melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kemenkumham, Jalan RA Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

 Peneliti Pukat UGM: Jokowi Harusnya Tegur Yasonna, tapi Tak Dilakukan karena Sesama Petugas Partai

Orator aksi protes merasa keberatan atas sebutan Yasonna yang menilai Tanjung Priok rawan menghasilkan angka kriminalitas yang tinggi.

"Badan kita kotor, tapi bukan kami bukan kriminal. Banyak tato di badan kami, tapi kami bukan kriminal," kata sang orator.

Sindiran juga dilontarkan terhadap Yasonna.

"Enggak seperti bapak menteri, badan bersih tapi mulut kotor," ucap orator sembari disambut teriakan massa demonstrasi.

Ia kemudian meminta Yasonna untuk meminta maaf dalam kurun waktu 2x24 jam.

Orator tersebut mengancama apabila tidak ada permintaan dari politisi PDIP itu, demonstran dari Tanjung Priok akan kembali membawa masa yang lebih banyak dan menutup pelabuhan Tanjung Priok.

"Menteri Yasonna Laoly harus minta maaf dalam kurun waktu 2x24 jam di media media besar negeri ini," kata salah satu orator saat berada di atas mobil komando, Rabu (22/1/2020).

"Jika tidak, kami akan datang dengan massa lebih besar lagi. Kami akan tutup pelabuhan Tanjung Priok," lanjutnya.

Bachtiar, seorang demonstran yang ikut dalam aksi protes tersebut mengatakan pernyataan Yasonna dinilai 
merendahkan martabat warga Tanjung Priok.

"Kami juga punya martabat walaupun lingkungan kami keras. Maka dari itu kami membawa aksi damai," ujar Bahctiar.

 Ikut Bentuk Tim Hukum PDIP Kasus Harun Masiku, Yasonna Laoly Dinilai Rugikan Citra Pemerintah

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tanjung PriokYasonna LaolyJakarta UtaraJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved