Terkini Nasional
Jika Dipilih Jadi Ketua BPIP, Rocky Gerung Tak akan Segan Langsung Membubarkan, Ini Penjelasannya
Pengamat Politik Rocky Gerung sempat ditanya oleh satu di antara Warga Ciledug apakah mau menjadi Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung, sempat ditanya oleh satu di antara Warga Ciledug apakah mau menjadi Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Hal itu diketahui melalui akun YouTube pribadi Rocky Gerung Official, pada Minggu (18/1/2020).
Rocky Gerung mengatakan, dirinya tak segan membubarkan BPIP jika memang dipilih menjadi ketua.
• Agar Anies Baswedan Tak Meroket pada Pemilihan Capres 2024, Rocky Gerung Beri Tantangan Berikut
"Kalau saya dipilih menjadi Ketua BPIP saya akan bubarkan lembaga itu."
"Karena namanya sudah keliru, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," ujar Rocky Gerung.
Menurutnya, Pancasila itu bukan ideologi.
"Saya terangkan dulu Pancasila itu bukan ideologi di mana ada dokumen yang mengatakan Pancasila Ideologi?."
"Enggak ada, tapi Pak Jokowi bilang 'Itu Ideologi' yang mana dokumennya? Anda bikin sendiri?," seru Rocky Gerung.
Lalu, ia menyinggung Presiden Pertama, Soekarno, dan Presiden Kedua, Soeharto, yang tidak menyebut Pancasila sebagai ideologi.
"Bung Karno itu adalah dasar filsafat oke dari negara, negara harus punya pandangan hidup."
"Harto bilang itu asas bahkan disebut asas tunggal jadi dari mana kata ideologi muncul? Badan Pembinaan Ideologi Pancasila?," ungkap Rocky Gerung.
• Bukan karena FPI, Rocky Gerung Bahas Lagi soal Habib Rizieq: Kan Jadi Orang Terlantar
Rocky Gerung menerangkan, ideologi itu hanya bisa dimiliki oleh individu bukan suatu negara.
"Ideologi itu punya orang bukan negara, enggak ada negara beridiologi di dunia ini."
"Punya dasar iya ada alasan untuk hidup, ideologi itu sesuatu yang diyakini individu karena dia hidup, dia punya masa depan, dan ideologi itu membekas pada jiwa seseorang," terang Rocky Gerung.
Sedangkan, negara tidak memiliki ideologi karena negara adalah benda abstrak.