Banjir di Jakarta
Ungkit Anggaran Lem Aibon hingga Banjir DKI, Ade Armando Kritisi Anies Baswedan: Pemimpin yang Buruk
Aktivis Pengkritik Anies Baswedan, Ade Armando mengakui adanya unsur politik dalam setiap hujatan yang diarahkan pada Gubernur DKI Jakarta itu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Pengkritik Anies Baswedan, Ade Armando mengakui adanya unsur politik dalam setiap hujatan yang diarahkan pada Gubernur DKI Jakarta itu.
Dilansir TribunWow.com, Ade Armando bahkan terang-terangan menyebut Anies Baswedan sebagai pemimpin yang buruk.
Menurutnya, banjir yang merendam wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi bukti Anies Baswedan bukanlah pemimpin yang baik.
• Pendukung Anies Klaim Titik Banjir Jauh Lebih Rendah, Ungkit Banjir di Casablanca saat Dipimpin Ahok
• Ade Armando Tak Mau Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Sebut Jakarta Sekarang Sudah Hancur
Hal itu blak-blakan disampaikannya melalui tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (20/1/2020).
"Apapun yang dilakukan Anies Baswedan itu tidak bisa lepas dari politik," ucap Ade.
"Dan ini kan bukan sesuatu yang berdiri sendiri."
Ade pun menyinggung soal anggaran lem Aibon DKI Jakarta yang sempat menjadi kontroversi.
"Sebelumnya kita sudah ramai dengan anggaran Jakarta yang enggak masuk akal, Aika Aibon misalnya," kata Ade.
"Itu menunjukkan betapa buruknya pemerintahan Pak Anies."
Terkait banyaknya hujatan dan tuntutan agar Anies Baswedan mundur dari jabatan, Ade mengakui adanya unsur politis.
Bahkan, menurut Ade hal itu menjadi bukti bahwa Anies Baswedan bukanlah pemimpin yang baik.
"Kemudian kalau ditanya apakah ini politis? Iya dong, itu enggak bisa dibantah," ujar Ade.
"Mengakui lah, itu menunjukkan bahwa Anda (Anies Baswedan) pemimpin yang buruk."

• Soal Banjir DKI, Rocky Gerung Prediksikan Anies Baswedan Bakal Buat Pedemo Menyesal, Ini Alasannya
Lantas, Ade menyinggung soal dana pembangunan DKI Jakarta yang sangat besar.
Ia juga menyoroti Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta.
Menurut Ade, keberadaan TGUPP justru hanya menghabis-habiskan anggaran DKI Jakarta.
"Anda (Anies Baswedan) itu sudah dibiayai dengan dana yang sangat besar," kata Ade.
"Anda (Anies Baswedan) punya TGUPP yang 73 orang dengan berapa miliar itu."
Ade menambahkan, kritikan yang banyak diarahkan ke Anies Baswedan itu menunjukkan bahwa sang gubernur tak bekerja dengan baik.
"Itu Anda harusnya bekerja dengan sangat baik karena ini uang rakyat," ujar Ade.
"Karena ini tidak dilakukan dengan baik maka memang perlu dikritik."
Lantas, ia pun menyinggung soal banjir DKI Jakarta dan wilayah sekitar.
Ade menyebut, di era Anies Baswedan narmalisasi sungai tak dilakukan.
"Yang paling gampang adalah soal perdebatan normalisasi dan naturalisasi kan," ujarnya.
"Jelas bahwa memang normalisasi itu sudah dihentikan."
Simak video berikut ini menit 7.55:
Anies Baswedan akan Buat Pedemo Menyesal
Di sisi lain, Pengamat Politik Rocky Gerung turut angkat bicara soal aksi demo menuntut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mundur dari jabatan.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung memprediksi pihak yang menghujat Anies Baswedan itu akan menyesal suatu hari nanti.
Menurut Rocky Gerung, Anies Baswedan akan membalas hujatan itu dengan waktu hanya dua hari.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (18/1/2020).
Mulanya, Rocky Gerung menyinggung soal periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Soal Banjir DKI, Rocky Gerung Sebut Pendemo Anies Baswedan Bakal Menyesal: Diselesaikan dalam 2 Hari
Menurutnya, tak ada lagi yang patut diharapkan dari pemerintahan Jokowi.
"Semua soal sudah diselesaikan, lalu orang bertanya, 'Apa yang bisa kita harapkan lagi pada periode kedua ini?" ucap Rocky.
Rocky lantas menyinggung kemampuan yang dimiliki Jokowi hingga Anies Baswedan.
"Jadi ini semata-mata soal kemampuan, bukan dendam pada Jokowi, dendam pada Anies segala macam, ujar Rocky.
"Tapi kita ukur kemampuannya apa."

Menurut dia, Anies Baswedan masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan.
"Kemampuan Anies ya mungkin ada bagian yang orang masih tuntut," ucap Rocky.
"Tapi Jakarta kan cuma soal merawat infrastruktur, menyelesaikan kepentingan publik, itu aja kan," sambungnya.
Namun, ada satu hal yang menurut Rocky perlu diingat.
DKI Jakarta memiliki anggaran yang cukup besar untuk memperbaiki infrastuktur kota.
"Dan semuanya bisa dilakukan, setelah banjir selesai juga pulih lagi tuh kemampuan (Rp) 90 triliun anggaran DKI bisa selesain apa aja," ucap Rocky.
• Soal Banjir DKI, Rocky Gerung Prediksikan Anies Baswedan Bakal Buat Pendemo Menyesal, Ini Alasannya
Terkait hal itu, Rocky menjamin orang yang kontra terhadap Anies Baswedan akan menyesal.
"Nanti yang demo-demo Anies nyesel juga," bebernya.
"Nanti setelah selesai, lalu Anies bikin sesuatu, lalu yang capek 2 minggu ini nge-bully diselesaikan dalam 2 hari oleh Anies."
Menurut Rocky, orang-orang yang kontra terhadap Anies Baswedan akan terus membuat isu baru untuk menjatuhkan nama sang gubernur.
"Habis lagi isunya kan, cari isu lagi," ucap Rocky.
Hal itu dinilainya berlainan dengan tuntutan yang disampaikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
"Jadi kita diumpankan di situ, sementara soal-soal yang kita tuntut dari awal," ujarnya.
"Soal keadilan sosial, soal tenaga kerja asing yang menguasai hajat hidup orang banyak itu enggak diomongin sama presiden."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)