Banjir di Jakarta
Risma Dianggap Manuver ke Jakarta, Politisi PDIP Sebut Gerindra yang Masalah: Jakarta sedang Sensi
Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono membantah Wali Kota Surabaya, Risma sudah bermanuver politik.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono membantah Wali Kota Surabaya, Risma sudah bermanuver politik.
Gembong Warsono menilai pihak Partai Gerindra tengah sensi dengan beberapa pernyataan Risma.
Diketahui, perwakilan pihak Partai Gerindra, Syarif, juga hadir dalam acara tersebut.
Mulanya, Gembong Warsono menceritakan kembali apa yang diungkapkan oleh Risma bahwa ada banyak orang dari Jakarta pindah ke Surabaya.
• Politikus Gerindra Tolak Anies Baswedan Dibandingkan dengan Wali Kota Tri Risma: Jauh, Jauh, Jauh
"La ketika Bu Risma ditanya kenapa orang Jakarta banyak? Karena banyak orang Jakarta pindah ke Surabaya itu karena satu ada warga masyarakat misalkan," jelas Gembong dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tv One, pada Senin (20/1/2020).
Satu di antara masyarakat yang pindah ke Surabaya mengatakan anaknya bisa sembuh dari asma setelah pindah ke Kota Pahlawan itu.
"Ada masyarakat warga Jakarta pindah Surabaya anaknya asma, setelah tinggal di Surabaya asmanya sembuh kan cuma soal itu," tutur Gembong.
"Tapi kan sebelumnya sempat menyinggung soal banjir, jadi kesannya agak menyerang begini," tanya presenter kemudian.
Gembong membantah Risma sedang bermanuver dan mencoba menyerang Pemprov Jakarta.
"Enggaklah, ngapain nyerang-nyerang Jakarta, opo untunge (apa untungnya-red) Bu Risma nyerang Jakarta," kata dia.
• Banjir Kembali Melanda Jakarta, Azas Tigor Kritik Anies Baswedan: Bukti Anies Tidak Bisa Kerja
Menurut Gembong, apa yang diceritakan Risma itu hanya cerita biasa dalam forum.
Selain itu, pernyataan Risma tentang Surabaya banjir tiga jam surut juga merupakan cerita biasa.
"Jadi ini manuver politiknya Bu Risma bukan?," tanya presenter.
"Enggak, enggak ada. Iya itu dalam forum. Sama saja ke Pak Syarif cerita sama temen-temennya kan gitu saja apa bedanya?," balas Gembong.
Saat ditanya apakah itu hanya benar-benar cerita biasa atau memang ada unsur politis, Gembong menilai bahwa yang bermasalah justru para politikus Gerindra.
Dalam acara itu, turut hadir pula Politikus Gerindra, Syarif.
Menurutnya, Jakarta sekarang ini juga tengah sensitif dengan segala permasalahan yang ada.
"Begini Pak Gembong kalau sekedar bercerita pun, Bu Risma kan seorang politisi, namanya disorot dalam beberapa waktu terakhir," tanya presenter.
"Apalagi ketika komparasi nih Jakarta, Surabaya, Anies, Risma kan itu kental persperktif atau asumsi politisnya itu ingin disampaikan Bu Risma," lanjutnya.
• Ade Armando Nilai Anies Bermanuver demi Pilpres 2024, Singgung Anggaran Besar TGUPP: Ini Uang Rakyat

"Enggak itu problem-nya Pak Syarif dan kawan-kawan dan saja, karena sensi betul Jakarta ini. Sensitif, sensivitasnya tinggi karena Jakarta sedang ada masalah gitu loh persoalannya," Jawab Gembong.
"Kalau itu disampaikan tiga bulan lalu ketika masih musim panas mungkin enggak sepanas sekarang," tambahnya.
Gembong menilai, pernyataan Risma soal banjir Surabaya surut dalam tiga jam menjadi sensitif karena disampaikan sekarang.
Secara kebetulan Jakarta juga tengah bergulat dengan masalah banjir.
"Karena Bu Risma menyampaikan itu saat musim hujan ketika warga Jakarta gundah gulana," jelas Gembong.
"Iya ini Bang Syarif yang agak baperan nih," kata presenter mengofirmasi
"Iya," ujar Gembong mengiyakan.
Lihat videonya mulai menit ke-5.28:
Tolak Bandingkan Anies dengan Risma
Politikus Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif meminta agar semua pihak jangan membandingkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Syarif mengakui bahwa Risma merupakan sosok yang memang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat.
• Soal Banjir DKI, Rocky Gerung Prediksikan Anies Baswedan Bakal Buat Pedemo Menyesal, Ini Alasannya
Hal tersebut ditunjukkan melalui aksi-aksi Risma di lapangan.
"Ya bagus sampai tadi jadi pengatur lalu lintas ada beberapa gambar ya."
"Ya merakyat membutuhkan seperti ini dan terpenuhi oleh sosok Bu Risma dan soal yang ditunjukkan persoalan-persoalan ada di lapangan," kata Syarif.
"Ya melekat di lapangan, banjir, lalu lintas dan lain-lain," imbuhnya.
Meski memuji Risma, namun ia meminta jangan sampai Wali Kota Surabaya itu dibanding-bandingkan dengan Anies Baswedan.
"Ya pemimpinnya baguslah menurut saya, ya bagus lah ya."
"Cuma jangan dibandingkan Pak Anies yang ada di Jakarta, jauh, jauh, jauh, jauh," kata dia.
• Soal Banjir DKI, Rocky Gerung Sebut Pendemo Anies Baswedan Bakal Menyesal: Diselesaikan dalam 2 Hari
Pasalnya, setiap pemimpin memiliki gaya memimpin sendiri-sendiri.
"Ya tentu kan Pak Anies punya gaya tersendiri style-nya."
Namun saat dibandingkan jika Gubernur Anies Baswedan melakukan hal yang sama dengan Tri Rismaharini menurutnya dianggap berbeda.
"Ya saya begini enggak juga lah ya, menurut ini saya ini style enggak ada kaitannya," lanjutnya.
Bahkan, dalam kesempatan itu ia meminta agar tv One tidak membandingkan tayangan-tayangan video Risma dengan Anies.
"Ya betul, betul. Cuma saya membandingkan nanti pada saat gambar yang satu misalnya soal Pak Anies ya, Pak Anies itu tidak suka publikasi," jelas Syarif.
Lihat videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)