Banjir di Jakarta
Enggan Bandingkan Anies Baswedan dengan Risma, Politisi Gerindra Soroti Aksi Risma Atur Lalu Lintas
Syarief mengimbau semua pihak untuk tak membanding-bandingkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Gembong Warsono mengungkapkan, Risma memang akan lebih baik diboyong ke Jakarta oleh PDIP.
Mulanya, Gembong menyinggung soal kemungkinan Tri Rismaharini diusung PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2022 mendatang.
"PDI Perjuangan mungkin berbeda dengan Gerindra ketika suksesi kepemimpinan ya," kata Gembong.
"Barang siapa di PDI Perjuangan ketika orang yang nafsunya tinggi belum tentu loh justru akan mendapatkan rekomendasi dari partai."
• Politikus Gerindra Tolak Anies Baswedan Dibandingkan dengan Wali Kota Tri Risma: Jauh, Jauh, Jauh
Lantas, Gembong menyinggung soal Risma yang digadang-gadang maju di Pilkada DKI Jakarta sejak 2017 lalu.
"Artinya begini, Bu Risma sebenarnya memang betul digadang sejak 2017 yang lalu," ujar Gembong.
"2017 teman-teman semua menggadang Bu Risma ke Jakarta."
Namun, kala itu Risma menolak tawaran tersebut karena masih menjalani masa kerja sebagai Wali Kota Surabaya.
"Tapi beliau menyampaikan bahwa 'Saya selesaikan dulu tugas di Surabaya'," kata Gembong.
Berbeda dengan kini, Risma digadang-gadang maju di Pilkada DKI saat masa kerjanya hampir habis.
Menurut Gembong, PDIP belum membahas lebih lanjut untuk mengusung Risma di Pilkada 2022 DKI Jakarta.
"Sekarang di 2020 ini kan beliau habis, sebagian teman-teman 'Bagaimana kalau Bu Risma dibawa ke Jakarta'," ucap Gembong.
"Ini kan baru sebatas diskusi, sedangkan Bu Risma sendiri 'Aku ora mikir (aku enggak mikir -red), biar selesai dulu tugas saya di Surabaya'."
"Itu selalu beliau sampaikan."
• Muncul Wacana Risma Maju di Pilkada DKI Jakarta, Politisi Gerindra Syarif: Masih Terlalu Pagi
Namun, Gembong mengakui peluang Risma diboyong ke Jakarta terbuka lebar.