Kabar Tokoh
Sebut Omongan Risma Bukan Manuver Politik untuk Pilkada DKI, Gembong Warsono: Sensi Betul Jakarta
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, membantah wacana Tri Rismaharini akan diajukan untuk Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, membantah adanya wacana Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan diajukan untuk Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Hal itu disampaikan Gembong setelah Risma menyebutkan ada beberapa warga Jakarta yang pindah ke Surabaya untuk agar tidak terkena polusi udara.
Dilansir TribunWow.com, Gembong membantah pernyataan Risma itu sebagai manuver politik agar dapat diajukan dalam Pilgub DKI Jakarta.
• Muncul Wacana Risma Maju di Pilkada DKI Jakarta, Politisi Gerindra Syarif: Masih Terlalu Pagi
"Bu Risma 'kan memang gayanya seperti itu," kata Gembong dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi di TvOne, Minggu (19/1/2020).
"Beliau hanya cerita soal ada warga Jakarta yang berpindah ke Surabaya," lanjutnya.
Gembong meyakini pernyataan tersebut valid berdasarkan data penjualan properti di Surabaya yang meningkat.
"Kenapa propertinya naik? Karena peminatnya tinggi. Peminatnya dari mana? Salah satunya dari Jakarta," jelas Gembong.
Menurut Gembong, Risma hanya bercerita secara sekilas soal perpindahan warga Jakarta tersebut dan tidak bermaksud melakukan manuver politik.
Ia juga menyebut pernyataan Risma tidak bermaksud menyerang Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Enggaklah, ngapain nyerang-nyerang Jakarta? Opo untunge (apa untungnya)?" bantah Gembong.
Berkaitan dengan kedua kota besar yang baru-baru ini dilanda banjir tersebut, pernyataan Risma memang dengan mudah dapat dianggap mengandung muatan politik.
Ketika ditanya tentang hal itu, Gembong kembali membantah dengan menyebutkan hal itu hanyalah perspektif partai-partai lainnya.
"Karena sensi betul Jakarta ini. Sensitivitasnya sangat tinggi karena Jakarta sedang ada masalah," kata Gembong.
"Coba disampaikan tiga bulan yang lalu ketika masih musim panas, mungkin enggak sepanas sekarang."
"Karena Bu Risma menyampaikan cerita itu saat musim hujan ketika warga Jakarta sedang gundah gulana," tambahnya.
• Antisipasi Penurunan Permukaan Tanah yang Berakibat Banjir, Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya