Banjir di Jakarta
Soroti Komitmen Anies Baswedan Tangani Banjir, M Qodari Bandingkan dengan Era Jokowi: Dulu Kelihatan
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyampaikan kritikannya terhadap pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
"Pak Jokowi misalnya melakukan pembenahan terhadap Danau Sunter ya," kata Qodari.
"Yang tadinya penuh dengan pemukiman liar, terabaikan, pemukimannya dibersihkan, sungainya dinormalisasi."
Melanjutkan pembicaraannya,. Qodari justru menyinggung nama anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Muslim Muin.
"Atau barangkali dinaturalisasi, sebetulnya tambahkan dikit ya Bang Muslim ini kalau dikenal pakar hidrodinamika," ucapnya.
"Tapi kalau saya terlusuri sebetulnya bapak naturalisasi ini adalah beliau."
"Jadi ide naturalisasi Anies dari mana itu dari Muslim Muin."
Lebih lanjut, Qodari menyebut di era pemerintahan Jokowi dulu tampak sejumlah perubahan di DKI Jakarta.
"Tapi intinya adalah bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi waktu itu kelihatan," ucapnya.
"Pada periode berikutnya, ketika tahun sebelumnya istananya itu banjir lalu kemudian Sunter dibenahi tidak terjadi banjir lagi masuk istana."
Kini, di era pemerintahan Anies Baswedan, menurutnya usaha pengurangan Banjir belum terlihat.
"Barangkali itu yang kurang kelihatan. Kalau bikin pompa belum kelihatan," ucap Qodari.
Mengakhiri penjelasannya, Qodari memberikan kritikan pedas terhadap Anies Baswedan.
"Orang pada hari ini mengatakan, Pak Anies itu cantik," ujarnya.
"Kota Jakarta di tangan Pak Anies cantik tapi banjirnya lebih dalam, itu persoalannya."
Simak video berikut ini menit 11.15: