Breaking News:

Banjir di Jakarta

Ditanya Kemungkinan Warga Tak Tahan dengan Anies, Rocky Gerung Singgung Normalisasi dan Naturalisasi

Rocky Gerung turut menanggapi masalah banjir di Jakarta. Banjir tersebut turut menyeret Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta mundur.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Channel Youtube Realita TV
Pengamat Politik, Rocky Gerung turut menanggapi tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mundur dari jabatannya. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung turut menanggapi masalah banjir di Jakarta.

Banjir tersebut diketahui turut menyeret Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diminta mundur.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara kanal YouTube Realita TV pada Rabu (15/1/2020).

Rocky Gerung Ceritakan Momen Debat dengan Wahyu Setiawan di ILC: Dia Mempermalukan Dirinya Sendiri

Mulanya, presenter Rahma Sarita bertanya apakah gerakan menuntut Anies mundur terjadi akibat tidak tahan oleh kinerja atau ada unsur politis di dalamnya.

"Apakah mungkin ini karena memang orang tidak tahan dengan kinerja yang Anies yang dianggap tidak melakukan apa-apa buat Jakarta terutama banjir dan sebagainya gitu," tanya Rahma Sarita.

Menjawab pertanyaan presenter, Rocky Gerung justru membahas soal normalisasi atau naturalisasi.

Anies sempat dikritik lantaran tidak melanjutkan program normalisasi dan justru menggunakan program baru, yakni naturalisasi.

"Teori yang beredar normalisasi atau naturalisasi, jadi seolah-olah cuma itu battle field (ladang pertarungan) atau persaingannya," kata Rocky Gerung.

Menurutnya, baik program normalisasi maupun naturalisasi itu sama saja.

Rocky Gerung menilai ada perebutan proyek antara program normalisasi dengan program naturalisasi.

Blak-blakan, Qodari Nilai Kerja Jokowi soal Banjir Lebih Terlihat Dibanding Anies: Anies Itu Cantik

"Tapi kita lupa, baik yang pakai teori normalisasi maupun yang naturalisasi di belakangnya proyek."

"Jadi siapapun yang mengajukan ide atau saya bilang normalisasi saya pikir dapat proyek itu nanti," jelas Rocky Gerung.

Pengamat Politik 60 tahun ini mengatakan, pendemo yang menuntut Anies mundur tidak paham akan hal tersebut.

"Naturalisasi saya juga berpikir juga dapat itu, Itu yang enggak dimengerti kan oleh pendemo segala macam."

"Jadi bukan sekedar ide mengatasi banjir, tapi siapa yang akan dapat proyek untuk mengatasi banjir," ungkapnya.

Menurutnya, pengembang-pengembang proyek tersebut hanya akan memanfaatkan demo yang ada.

"Jadi ini persaingan antara pengembang dan pengembang itu dan kemudian hanya menunggangi demo-demo itu, kalau mau netral itu soalnya," kata dia.

Bukan Anies Baswedan, M Qodari Ungkap Sosok Pencetus Ide Program Naturalisasi untuk Tangani Banjir

Lihat videonya mulai menit ke-0:32:

M. Qodari Ungkap Pencetus Ide Naturalisasi

Pengamat Politik, M. Qodari mengungkapkan sosok pencetus ide naturalisasi untuk penanganan banjir di Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selama ini telah menyatakan bahwa ingin mengatasi banjir Jakarta dengan program naturalisasi.

Hal itu diungkapkan M.Qodari saat menjadi narasumber di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (16/1/2020).

 Bela Anies Baswedan Mengapa Tak ada Gugatan Banjir 2013 dan 2015, Haji Lulung Malah Apresiasi Ahok

Mulanya, Qodari mengatakan bahwa banjir dan macet merupakan masalah utama yang terjadi di Jakarta.

"Begini saya tambahkan bahwa memang pada kenyataannya bertahun-tahun kalau kami survei di Jakarta selalu muncul dua persoalan besar di Jakarta."

"Pertama banjir yang kedua macet. Jadi memang itu dua persoalan utama yang harus diselesaikan siapapun Gubernur DKI Jakarta," jelas Qodari.

Yang menjadi pertanyaan Qodari adalah, seberapa serius Anies menangani masalah banjir.

"Masalahnya seberapa jauh Pak Gubernur Anies ini selama ini telah menunjukkan komitmen atau tindakan untuk menyelesaikan masalah banjir," katanya.

Kemudian, Qodari justru membandingkan Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat memimpin DKI Jakarta pada 2012-2024.

"Saya bandingkan misalnya dengan masa Pak Jokowi. Pak Jokowi misalnya melakukan pembenahan terhadap Danau Sunter ya," ujar Qodari.

Kala Jokowi memimpin, Danau Sunter menjadi lebih baik dengan adanya program normalisasi.

"Yang tadinya penuh dengan permukiman liar, terabaikan, permukimannya dibersihkan, sungainya dinormalisasi," ujar Qodari.

 Tak Terima Anies Baswedan Digugat karena Banjir, Tim TGUPP Jakarta: Negeri Kita Ini Bermasalah

Sebelum melanjutkan pernyataannya, Qodari sempat mengungkapkan sosok pencetus ide naturalisasi.

Sosok itu juga hadir di acara tersebut, yakni Satu di antara Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Jakarta, Muslim Muin.

Muslim Muin juga disebut sebagai sosok pakar hidrodinamika.

Anggota TGUPP DKI Jakarta Muslim Muin di KompasTV, Kamis (16/1/2020).
Anggota TGUPP DKI Jakarta Muslim Muin di KompasTV, Kamis (16/1/2020). (Capture Youtube KompasTV)

"Atau barangkali dinaturalisasi, sebetulnya tambahkan dikit ya Bang Muslim, ini kalau dikenal pakar hidrodinamika," kata Qodari.

Sehingga, Qodari menilai bahwa Muslimlah yang layak dipanggil Bapak Naturalisasi.

"Tapi kalau saya terlusuri sebetulnya bapak naturalisasi ini adalah Beliau."

"Jadi ide naturalisasi Anies dari mana itu dari Muslim Muin," ucapnya diikuti tepuk tangan penonton.

 Bela Anies Baswedan Mengapa Tak ada Gugatan Banjir 2013 dan 2015, Haji Lulung Malah Apresiasi Ahok

Lihat videonya mulai menit ke-11.28:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Banjir di JakartaRocky GerungAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved