Viral Keraton Agung Sejagat
Raja Keraton Agung Sejagat Sempat Usaha Buka Angkringan hingga Ngontrak 2x3 Meter di Bantaran Rel
Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat diamankan Polres Purworejo pada Selasa (14/1/2020) sore, berikut kisah masa lalunya.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Hal itu disampaikan Abdul karena Totok Santoso jarang berada di rumah.
Kepada Abdul, saat itu Totok mengaku ia bekerja sebagai wirausahawan, membuka warung kelontong di kawasan Angke, Jakarta Barat.
"Katanya buka (warung) kelontong. Dia buka sendiri atau sama orang nggak tahu," ujar Abdul.
Selama tinggal di Ancol, Totok ternyata pernah terlilit utang.
Mengutip Kompas.com, Totok diduga menggunakan KTP yang dibuatnya di Ancol untuk meminjam uang.
"Sesuai keterangan dari ketua RT memang ada cerita yang bersangkutan ini pernah tersangkut masalah utang piutang," terang Rusmin.
• Pengakuan Raja Totok soal Keraton Agung Sejagat: Dalam Wangsit Kerajaan Harus Berdiri di Purworejo
Namun, pada 2016 Totok pindah setelah kawasan Kampung Bandan, termasuk rumahnya, mengalami kebakaran.
Totok Santoso Hadiningrat diketahui pernah mendirikan organisasi bernama Jogjakarta Development Committe (JOGJA-DEC).
Dikutip dari Tribun Jateng, JOGJA-DEC bergerak dalam bidang kemasyarakatan dan kemanusiaan.

Sri Utami (40) salah satu mantan pengikut EDC yang dipimpin oleh Totok Santosa Hadiningrat, atau yang kerap dipanggil Sinuhun pemimpin Kerajaan Agung Sejagat (KAS), Selasa (14/1/2020). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)
Mantan anggota JOGJA-DEC, Sri Utami, mengatakan kegiatan organisasi ini adalah membantu rakyat kecil.
Utami kemudian memutuskan keluar dari organisasi karena merasa kegiatannya tak jelas.
"Bilangnya bergerak di bidang kemanusiaan, tetapi nyatanya belum ada yang disalurkan."
"Karena keberadaanya EDC itu dulu masih merintis disini," kisah dia, Selasa.
Nasib Keraton Agung Sejagat
Bangunan keraton saat ini dipasangi garis polisi di bagian pintu masuk sisi bagian utara timur.