Banjir di Jakarta
Bukan karena Ahok, Rocky Gerung Ungkap Alasan Anies Baswedan Terus Dituntut Mundur
Pengamat Politik, Rocky Gerung turut menanggapi tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Selain itu, ia juga membeberkan bahwa sejumlah alat berat tak bisa masuk ke tempat yang akan diperbaiki.
"Ya bahwa ini tempatnya kecil, pusat, kementerian, ada tempat-tempat yang tidak sanggup dimasuki oleh alat berat padahal itu musti mengkeruk, memerluaskan sudah enggak masuk."
"Contoh di Kalibata, kebetulan saya buka posko di sana untuk membantu orang-orang yang kebanjiran. Semua alat kumpul di sana, nah itu salah satunya, enggak bisa cepat," jelas Haikal.
• Fahira Idris Sebut Protes Turunkan Anies Baswedan karena Banjir Berlebihan: Norak, Makar

Selain itu, Haikal juga mengkritik Pemprov DKI Jakarta yang hingga kini belum memiliki Wakil Gubernur.
"Jadi yang terjadi keburukan sebuah proses komunikasi misal itu ada juga, hambatan birokrasi, sampe sekarang belum punya Wagub Belum pernah tidak punya Wagub selama ini, lagi jomblo," katanya.
Namun, ia mengatakan bahwa jika disuruh terus membahas tuntutuan mundurnya Anies hanya akan membuang energi.
"Lagipula salah satunya adalah soal impeachment saya rasa kalau mau dibahas terus saya buang energi," ucap dia.
Pasalnya, ia merasa bahwa pendukung Anies lebih banyak.
Seperti banyaknya peserta yang datang pada gerakan PA 212.
Ia menilai gerakan Jakarta Bergerak yang menuntut Anies mundur hanya diikuti segelintir orang.
"Karena jumlahnya dibanding yang suka tau sendiri banyaknya kayak apa. Saya kalau mau bikin PA 212 ya jutaan orang yang ngumpul."
"Kalau Jakarta bergerak itungan saya sih 30 an kali yah," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-1:38:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)