Teddy Sebut Lina Sempat Pusing dan Jalani Pengobatan Ini sebelum Meninggal Dunia: Emang Dari Dulu

TRIBUNWOW.COM - Almarhumah Lina Zubaedah disebut sempat menjalani pengobatan tradisional pada akhir tahun lalu.

Hal ini diungkapkan oleh suami Lina, Teddy Pardiyana seperti dikutip dari tayangan SILET di RCTI, Sabtu (11/1/2020).

Teddy mengatakan istrinya itu mengeluhkan pusing.

• Anggota DKM yang Ikut Memandikan Jasad Lina Diperiksa: Tidak Ada Sesuatu yang Janggal

Lalu, Lina menjalani proses pengobatan bekam.

Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kental yang mengandung toksin atau racun.

Metode ini dilakukan dengan melakukan proses pemvakuman pada kulit.

Selama proses pemvakuman itu, kulit yang dibekam akan mengeluarkan darah kotor.

Pria yang menikahi Lina pada 29 Januari 2019 lalu ini kemudian menjelaskan, mendiang istrinya itu kerap menjalani metode ini.

Bahkan sebelum ditemukan meninggal pada Sabtu (4/1/2020) lalu, Lina juga melakukan bekam.

"Karena emang pusing kan, bunda Lina emang suka dibekam, dari dulu emang suka dibekam," papar Teddy.

"Tapi bukan itu penyebabnya (kematian), yang saya lihat sih kalau bekam bikin sehat ya," pungkasnya.

• Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Sikap Teddy saat Bicarakan Lina: Bukan Indikasi Bohong tapi Ada Cemasnya

Proses bekam sendiri akan meninggalkan bekas pada kulit yang divakum.

Hal ini pula yang terjadi pada tubuh ibunda Rizky Febian.

Fakta ini diperkuat dengan pernyataan dari Sugiarti, wanita yang turut memandikan jasad Lina.

Wanita berusia 68 tahun itu juga berujar dirinya diminta oleh Teddy Pardiyana, suami Lina untuk memandikan jenazah ibu lima anak itu.

Terkait dengan lebam di tubuh Lina, Sugiarti yang melihat serta menyentuh langsung tubuh mantan istri Sule itu mengatakan hal tersebut benar adanya.

Namun, lebam tersebut merupakan lebam yang wajar terjadi pada jasad.

"Enggak seperti itu, ini birunya rata, kalau dipukul kan birunya enggak rata, ini biru wajar kalau setahu saya," ucap Sugiarti.

"Biru bukan lebam. Makanya saya kaget, pengalaman saya memandikan jenazah, tubuhnya bersih. Itu saja yang saya lihat dan alami," imbuhnya.

Sugiarti lalu mengatakan, hal tersebut juga terjadi pada suaminya yang meninggal karena sakit.

Sehingga ia dapat menyimpulkan hal demikian.

"Suami saya meninggal, saya yang mandikan. Di wajah memang ada warna kebiruan karena saat itu suami saya punya jantung koroner," beber wanita berkerudung ini.

"Jadi birunya bukan biru lebam kaya gimana."

Tak hanya soal lebam, Sugiarti juga menemukan hal yang lain pada jasad Lina saat memandikan.

"Saat membalikan badan, di punggungnya ada bekas Bekam (pengobatan tradisional). Saya lihat mungkin habis dibekam. Itu saja paling," tandasnya.

• 5 Hal soal Kematian Lina Zubaedah, Sempat Makan Nasi Padang hingga Didiagnosa Asam Lambung

Sempat Dilarikan ke IGD

Suami Lina Zubaedah atau Lina, Teddy Pardiyana membeberkan soal riwayat penyakit yang diderita istrinya sebelum wafat.

Dilansir TribunWow.com dari TribuinJabar, Teddy menuturkan, istrinya tersebut didiagnosa oleh dokter menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, Sabtu (11/1/2020)

Tak hanya itu, Lina juga dinyatakan memiliki asam lambung.

Ibunda Rizky Febian ini pun sempat dilarikan ke rumah sakit karena penyakitnya ini.

Pria 39 tahun ini lalu menceritakan tentang kondisi kesehatan istrinya yang sempat memburuk pada November tahun lalu.

Lina sempat dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) pada 21 November 2019 lalu.

Ia dinyatakan menderita asam lambung oleh dokter yang menanganinya.

"(Dokter) diagnosa asam lambung, terus dikasih obat, tahunya tanggal 23 November balik lagi," ujarnya.

Teddy lalu berujar, istrinya tersebut masih merasakan tidak nyaman pada tubuhnya.

Sehingga, dokter memberikannya obat tambahan untuk mengatasi hal tersebut.

Setelah itu, kondisi ibunda Rizky Febian ini merasa baikan.

Akan tetapi, beberapa hari kemudian, Lina mengalami keluhan lain.

"Sampai tanggal 11 Desember baru sesak lagi. Sekalian saja cek, pindah ke Rumah Sakit Santosa," tutur Teddy.

"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," lanjutnya.

(TribunWow.com)