Terkini Daerah
Siswa SMK di Surabaya yang Gantung Diri Tulis Pesan Terakhir: Besok Ketemu Aku Tiap Malam Jumat
Sebuah pesan terakhir mewarnai kematian siswa SMKN 12 Surabaya yang tewas karena bunuh diri.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Siswa kelas X SMK di Surabaya berinisial RH ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Jalan Pacar Keling Surabaya, diketahui kerap berada dirumah sendiri.
Di rumah tersebut, RH tinggal bersama kakak perempuannya dan kakak iparnya.
Orang tua dan kakak RH berjualan di wilayah Demak. Orang tua RH juga jarang pulang kerumah Pacar Keling karena memiliki rumah di Demak, sementara kakak RH kerap pulang malam usai berjualan.
"Di sini sering sendirian," kata salah seorang warga.
Sementara itu, teman sekolah RH sebelumnya sempat dikirim permintaan maaf oleh korban melalui pesan whatsapp.
Tak hanya itu, beberapa hari terakhir sebelum ditemukan tewas gantung diri, RH sempat membuat story status whatsapp foto orang gantung diri.
"Minggu itu saya lihat story whatsapp-nya gambar orang gantung diri," kata teman RH.
Tak hanya temannya, RH juga dikabarkan mengirim sinyal akan bunuh diri kepada keluarganya melalui pesan whatsapp.
• Kisah Cinta dengan Nenek Janda Tak Direstui, Pemuda Pilih Gantung Diri, Ini Cerita Pilu Orangtuanya
RH Dikenal Pendiam di Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah, RH dikenal pendiam dan suka bergaul.
Siswa kelas X jurusan Teater di SMK Surabaya itu bahkan baru saja mengikuti kegiatan outbond di Malang.
"Sempat ikut outbond sekolah di Malang, hari Selasa-Rabu. Terus pas pulang itu katanya anak-anak sempat tidak masuk sekolah dan kabur dari rumah. Kalau sehari-hari ya pendiam anaknya. Gak aneh-aneh," kata SV salah satu teman sekolah korban.
Lebih lanjut, SV mendengar jika korban sempat izin ke wali kelas kalau tidak masuk sekolah karena motornya tengah disita polisi.
"Kan motornya itu disita polisi karena knalpotnya brong dan motornya modifikasi. Nah itu denger-denger korban takut dan dimarahi orang tuanya. Itu sempat ditebus 600 ribu," kata SV.
Salah satu saudara RH juga menduga, jika anak berusia 17 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan dimarahi oleh orang tuanya.