Breaking News:

Kabar Tokoh

Profil Benny Tjokro, Dirut PT Hanson Internasional yang Terseret Kasus Jiwasraya dan Asabri

Skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) memunculkan nama Benny Tjokrosaputro atau Benny Tjokro.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kontan.co.id/Fransiskus
Benny Tjokro 

Benny ditempatkan Forbes di urutan ke-43.

Majalah bisnis itu menaksir kekayaan pria yang lahir pada 15 Mei 1969 di Surakarta ini mencapai 670 juta dollar AS.

Saham gorengan Asabri

Hingga November 2019, berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Asabri punya portofolio di 14 saham dengan kepemilikan di atas 5 persen, termasuk Hanson Internasional.

Berikut portofolio saham Asabri antara lain Bank Yudha Bhakti (BBYB) sebanyak 20,13 persen, Alfa Energi Investama (FIRE) sebanyak 23,60 persen, Hartadinata Abadi (HRTA) sebanyak 5,26 persen, dan Island Concept Indonesia (ICON) sebanyak 5,02 persen.

Kemudian Asabri juga memiliki saham di Inti Agri Resources (IIKP) sebanyak 11,58 persen, Indofarma (INAF) sebanyak 13,92 persen, Hanson Internasional (MYRX) sebanyak 5,40 persen, Pelat Timah Nusantara (NIKL) sebanyak 10,31 persen dan Proma Cakawala Abadi (PCAR) sebanyak 25,14 persen.

Adapula kepemilikan saham Asabri di Pool Advista Finance (POLA) sebanyak 7,65 persen, Pool Advista Indonesia (POOL) sebanyak 7,43 persen, PP Property (PPRO) sebanyak 5,33 persen, Sidomulyo (SDMU) sebanyak 18,06 persen dan SMR Utama (SMRU) sebanyak 6,61 persen.

Soal Dugaan Korupsi Rp 10 T di Asabri, Prabowo Tak Habis Pikir Ada yang Tega Mainkan Uang Prajurit

Terseret Jiwasraya

Sementara dalam kasus Jiwasraya, Benny Tjokro juga jadi salah satu saksi yang dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penyelidikan.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan ada indikasi dugaan korupsi di PT Jiwasraya.

Jaksa Agung mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan kasus Jiwasraya dengan Nomor Trim 33/F2/Fd2/12 tahun 2019 tertanggal 17 Desember 2019.

Jiwasraya menyerah dan tak sanggup memenuhi kewajiban pembayaran yang mencapai Rp 12,4 triliun.

Pengelolaan yang salah oleh manajemen lama dalam penempatan dana nasabah menjadi sebab amruknya kinerja Jiwasraya.

Berdasarkan catatan BPK, selain dari saham, Jiwasraya juga menempatkan dana di Hanson lewat Medium Term Note (MTN) atau surat berharga berjenis utang.

Berdasar data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) seperti dikutip Kontan, Jiwasraya memiliki saham PT PP Properti Tbk (PPRO).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Benny TjokroAsabriJiwasraya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved