Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Sebut Setiap PDIP Gelar Kegiatan Besar Selalu Muncul Persoalan, Hasto Kristiyanto: Bukan Kebetulan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, setiap kali partainya mengadakan kegiatan besar seperti Kongres atau Rakernas, pasti selalu muncul persoalan.
Editor: Lailatun Niqmah
"Sebagai pihak pemberi HAR (Harun Masiku) dan Sae (Saeful), pihak swasta," ujar Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (9/1/2020).
Menurut Lili Pintauli, kasus ini bermula saat DPP PDIPerjuangan mengajukan Harun menjadi pengganti Nazarudin Kiemas sebagai anggota DPR RI, yang meninggal pada Maret 2019.
Namun, pada 31 Agustus 2019, KPU menggelar rapat pleno dan menetapkan Riezky Aprilia sebagai pengganti Nazarudin Kiemas.
Wahyu Setiawan kemudian menyanggupi untuk membantu Harun Masiku untuk menjadi anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW.
"WSE (Wahyu) menyanggupi membantu dengan membalas, 'Siap mainkan!'," ujar Lili.
Menurut Lili, Wahyu Setiawan bersedia membantu penetapan Harun sebagai anggota DPR melalui PAW dengan meminta dana operasional Rp 900 juta.
• Mengaku Sedang Diare, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tak Tahu Stafnya Terjaring OTT Wahyu Setiawan
Siap Dipanggil KPK
Hasto Kristiyanto menyatakan kesiapannya apabila dipanggil KPK untuk memberi keterangan terkait kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan yang menyeret politisi PDIP Harun Masiku.
"Ketika kami mengundang KPK, KPK datang. Di dalam membahas bagaimana membangun sebuah sistem keuangan partai yang transparan, yang baik. Ketika KPK mengundang kami pun, saya akan datang," katanya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020).
Hasto Kristiyanto mengatakan siap dipanggil KPK karena merupakan tanggung jawab hukum sebagai warga negara.
Ia menegaskan siap memenuhi panggilan jika dipanggil KPK.
Ngaku Tak Tahu Keberadaan Masiku
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengakui tidak tahu menahu keberadaan Harun Masiku.
Diketahui Harun Masiku kini menjadi tersangka di KPK karena terlibat kasus suap terhadap komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Saat ditanya pewarta mengenai keberadaan Harun Masiku, Hasto Kristiyanto tidak menanggapi pertanyaan itu dengan serius.