Breaking News:

Terkini Nasional

Rakernas Resmi Ditutup, PDIP Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada 2020

Rakernas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi ditutup pada Minggu (12/1/2020) malam.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Istimewa/Tribunnews.com
Rakernas PDIP di JiExpo Kemayoran 

TRIBUNWOW.COM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi ditutup pada Minggu (12/1/2020) malam.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Rakernas tersebut menghasilkan sembilan poin rekomendasi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan rekomendasi tersebut mencakup komitmen PDIP dalam membumikan ideologi Pancasila, menjaga NKRI, kebhinekaan, dan kehidupan gotong-royong.

Masinton Pasaribu Ungkap KPK Tak Bawa Surat yang Jelas saat Geledah Kantor DPP PDIP: Pembodohan Ini

Satu di antara poin rekomendasi adalah target kemenangan sebesar 60 persen di Pilkada 2020.

Melalui kemenanangan tersebut, PDIP mengharapkan pemerintahan daerah yang pro-rakyat kecil dan APBD untuk rakyat.

Keduanya menjadi pijakan politik partai menuju Pemilu 2024.

Hal ini sebagai kelanjutan dari poin rekomendasi sebelumnya, yakni PDIP bertekad Pilkada 2020 menjadi momentum untuk mempersiapkan calon pemimpin.

Seluruh calon kepala dan wakil kepala daerah diharapkan mengikuti Sekolah Partai dan menjalankan strategi pemenangan berdasarkan semangat gotong royong.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, target tersebut juga disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Arif Wibowo.

"Intinya begini, kita harus memenangkan pilkada serentak 2020, keputusan kongres target kita 60 persen. Maka, kami diberikan arahan secara jelas dan tegas bagaimana mengkosolidasi memenangkan pilkada di daerah-daerah yang sudah dipetakan dengan baik oleh partai," kata Arif Wibowo, Sabtu (11/1/2020).

Arief mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan agar pasangan calon dan partai koalisi dipikirkan secara matang agar dapat memenangkan partai dan rakyat.

"Memenangkan partai itu jelas, bahwa partai harus diuntungkan dengan kemenangan dalam pilkada. Rakyat juga sudah jelas agar anggaran politik di daerah itu berpihak kepada rakyat," kata Arief.

"Terhadap apa? Terhadap kepentingan yang mendesak di daerah masing-masing, menjamin keberlangsungan pembangunan untuk keberlanjutan," lanjutnya.

Kemenangan pemilihan legislatif menjadi target partai terutama di beberapa daerah di mana PDIP memiliki pengaruh kuat.

"Banyaklah (daerah yang diandalkan), tentu saja yang selama ini secara elektoral dalam pileg, pilpres kita menang. Terutama di pileg seperti Bali, Jawa Tengah, yang memang basis utama dan daerah yang dalam hitungan kita punya potensi untuk menang," tutupnya.

Tak Terima KPK Datangi Kantor PDIP soal Suap PAW, Masinton Pasaribu Singgung Geng-gengan di KPK

PDIP Buka Peluang untuk Gibran

Hasto Kristiyanto juga menyebutkan PDIP membuka peluang untuk mendukung Gibran Rakabuming, putra Presiden Joko Widodo, dalam Pemilihan Wali Kota Solo 2020.

Dikutip dari Kompas.com, Hasto menilai Gibran memiliki kepedulian yang besar.

"Tentu saja Mas Gibran juga punya kepedulian yang begitu besar dan tentu saja partai membuka ruang (mengusung Gibran di Pilwalkot Solo 2020) itu," kata Hasto, Minggu (12/1/2020).

Hasto menyebutkan PDIP akan membuka diri pada anak muda, sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Hasto, ada banyak pemimpin muda dari PDIP yang berhasil.

"Apalagi banyak pemimpin muda dari PDI-P yang berhasil," lanjut Hasto.

Mengenai majunya Achmad Purnomo dalam kontestasi Pilkada yang sama, Hasto tidak menjawab dengan pasti.

Sebelumnya diketahui Achmad Purnomo mengaku telah ditugaskan oleh DPC PDIP Kota Surakarta sebagai bakal calon wali kota untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.

Hasto mengatakan keputusan akan disampaikan langsung oleh Megawati.

"Itu adalah kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri akan disampaikan pada momentum yang tepat," katanya.

PDIP Pertanyakan Surat Izin yang Tak Ditandatangani saat Penggeledahan Kantor Partai, Ini Kata KPK

Dukung Riset dan Inovasi

Anggota DPR Fraksi PDIP Mufti Anam mendorong riset dan inovasi demi kemajuan Indonesia.

Dikutip dari Tribunnews.com, Mufti Anam berpendapat Indonesia dapat menjadi negara besar dengan riset dan inovasi.

”Tanpa riset dan inovasi, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara besar yang bersanding dengan banyak negara lain di dunia tidak akan bisa dicapai," kata Mufti Anam dalam acara Rakernas PDIP, Sabtu (11/1/2020).

"Karena itu, riset dan inovasi menjadi kunci, sesuai apa yang menjadi tema rapat kerja nasional dan rangkaian ulang tahun PDI Perjuangan ke-47 yang digelar sejak kemarin sampai Minggu besok,” lanjutnya.

Hal tersebut sesuai dengan tema Rakernas PDIP yakni ”Solid Bergerak Mewujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional”.

Mufti mengatakan PDIP mendorong riset demi peningkatan taraf hidup masyarakat.

"Itu semua lahir dari aktivitas riset dan inovasi. PDIP mendorong kader dan seluruh elemen bangsa aktif melakukan riset dan inovasi demi peningkatan taraf hidup masyarakat," kata Mufti.

"Saya yang kebetulan di DPR juga ditugaskan mendorong kementerian/lembaga agar giat berinovasi dan menggunakan pendekatan riset agar setiap program yang didanai dari uang rakyat berguna optimal bagi rakyat,” jelas Mufti.

Mufti mengapresiasi kinerja Jokowi yang sudah membangun fondasi riset pada paruh pertama kepemimpinannya.

”Kita masih harus terus mengejar negara seperti Singapura yang iklim inovasinya sudah sangat bagus. Presiden Jokowi sudah membangun fondasi yang sangat bagus di periode pertama, dan kini di periode kedua bakal lebih akseleratif menggerakkan berbagai inovasi nasional agar daya saing Indonesia semakin terkerek,” kata Mufti.

Kata Politisi PDIP Riezky Aprilia soal Kasus Suap Harun Masiku: Saya Ikut Perintah Partai

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
RakernasPDIPPilkada
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved