Terkini Nasional
Kisah Mahasiswa Robby Maulana Tesisnya Diuji Sri Mulyani, Sempat Tak Bisa Tidur hingga Dapat Nilai A
Robby Maulana (30) tak menduga dirinya akan diuji langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, saat sidang tesis.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Robby Maulana (30) tak menduga dirinya akan diuji langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, saat sidang tesis.
Robby asal Kota Pontianak ini merupakan mahasiswa beasiswa Bappenas dari Pemerintah Provinsi Kalbar.
Pada sidang skripsi, Selasa (7/1/2020) kemarin, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FE UI) ini meraih nilai memuaskan dan mendapat pujian langsung dari sang menteri.
• Di ILC, Rizal Ramli Kritik Keras Sri Mulyani soal Jiwasraya: Bukan Selesaikan Malah Ciptakan Masalah
Berikut kisahnya
Sidang tesis Selasa kemarin menjadi pengalaman tak terduga dan tak terlupakan bagi Robby.
Hal ini lantaran Sri Mulyani ditunjuk menjadi ketua penguji.
Robby juga mengungkap pesan yang disampaikan oleh Sri Mulyani padanya.
Mantan karyawan Tribun pontianak ini pun berterima kasih pada Sri Mulyani yang sudah bersedia memberikan masukan dan waktu untuk menguji tesisnya.
Mahasiswa FEB UI tersebut berharap semoga penelitiannya dapat dikembangkan untuk Indonesia ke depan.
Robby menceritakan kisah dan pengalamannya menyelesaikan tesis dan di uji langsung oleh Sri Mulyani Indrawati bertempat di ruang rapat Menteri Keuangan, Gedung Kementerian Keuangan RI.
Robby sebelumnya telah menyelesaikan gelar Sarjananya (S1) di Universitas Islam Indonesia Jogjakarta dan mengambil jurusan teknik informatika.
Selesai kuliah ia sempat bekerja di Tribun Pontianak dari tahun 2012 sampai 2015.
Ia memilih berhenti setelah diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil lingkup Provinsi Kalbar pada tahun 2015.
Setelah itu dirinya mengambil beasiswa Bappenas tahun 2018 dan melanjutkan kuliah mengambil jurusan Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Universitas Indonesia.
Robby melangsungkan Ujian Sidang Karya Akhir (Tesis) dan berhasil meraih nilai A.
Robby menuturkan pengalaman yang tidak ia duga bahwa bisa menyelesaikan tesis dan bertatap muka dan uji langsung oleh Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan RI sekaligus Staf Pengajar FEB UI.
Pada sidang kali ini, Robby dibimbing Chaikal Nuryakin selaku Ketua Program Studi S-1 Reguler Ilmu Ekonom FEB UI, dan anggota penguji Febrio Nathan Kacaribu selaku dosen pada Departemen Ilmu Ekonomi FEB UI.
Adapun Karya Akhir (Tesis) yang diangkat olehnya berjudul “Inklusi Keuangan: Pengaruh Kepemilikan Rekening dan Ketersediaan Akses Lembaga Keuangan Terhadap Pinjaman Rumah Tangga”.
Secara singkat ia menjelaskan, tesisnya membahas apakah rumah tangga yang punya rekening dan tinggal dekat dengan lembaga keuangan akan cenderung melakukan pinjaman.
"Saya banyak mengambil literatur dari worldbank. Jadi topik itu sangat familiar di telinga Bu Sri Mulyani Indrawati," ujarnya, Minggu (12/1/2020).
Kenapa Bisa Diuji Sri Mulyani?
Awalnya ia bersama kedua teman lainnya diberitahu Sekretaris Prodi, bahwa Sri Mulyani Indrawati mau menguji tesis tiga mahasiswa dari MPKP UI, yang mana Sri Mulyani Indrawati merupakan Ketua Prodi pertama di MPKP.
"Pas tahu mau disidang sama Bu Sri Mulyani Indrawati. Saya tidak bisa tidur karena merasa ada beban. Bukan cuma bawa nama kampus, tapi juga bawa nama Pemprov Kalbar," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa pekan melakukan persiapan. Sampai hari H nya tiba.
Ia mengatakan saat jalannya sidang ternyata Sri Mulyani Indrawati memberikan pertanyaannya yang sangat detail, dan ada pemikiran-pemikirannya yang tidak terpikirkan oleh ia dan kedua temannya.
"Alhamdulillah pas sesi tanya jawab lancar, Bu Sri Mulyani juga sangat humble."
"Dia tidak memposisikan diri sebagai menteri tapi sebagai akademisi. Overall saya salut sama Bu Sri. Saya tau kenapa dia bisa jadi menteri terbaik," ujarnya.
Di antara kedua temannya, Robbi disidang dengan waktu yang cepat dan hanya sekitar satu jam. Dirinya pun berhasil meraih nilai A.
Ia mengatakan terkait waktu kuliah yang ditetapkan dari Bappenas 18 bulan atau 3 semester.
Untuk topik tesis ia sendiri sudah menyiapkannya dari tujuh hingga delapan bulan lalu.
"Alhamdulillah support dari teman-teman se-angkatan saya juga yang luar biasa," ucapnya.
Usai sidang ia mendapatkan pesan langsung dari Sri Mulyani bahwa topik yang ia angkat dalam tesisnya masih bisa digali lebih dalam lagi.
Lalu apa yang sudah didapat di perkuliahan, dapat diterapkan khususnya untuk membangun daerah.
Ia juga mengatakan jika ingin membuat kebijakan harus based on data.
"Menurut saya banyak orang-orang di Kalbar yang pintar- pintar, malah banyak yang jauh lebih pintar dari saya. Tinggal sekarang gimana caranya kita menggalinya," ujarnya.
Ia mengatakan setelah semua yang ia jalani sampai sekarang kuncinya adalah pantang menyerah dan selalu bersyukur.
"Saya dulu pernah gagal, pernah down berkali-kali, malah waktu pertama masok kuliah di UI saya tidak tau apa-apa dan rasa ingin berhenti," ujarnya.
Namun perlahan dirinya berusah bangkit dan ikhtiar.
• Utang RI Naik Jadi Rp 4.778 Triliun, Sri Mulyani Bandingkan dengan Negara Lain: Kita Masih Hati-hati
Ia juga berpesan untuk anak-anak muda di Kalbar untuk terus berjuang meraih cita- cita, karena semuanya tidak ada yang instan, dan butuh proses.
"Tinggal berapa besar usaha/ikhtiar kita dan yang penting terus belajar. Kalau kata orang pengalaman adalah guru yang terbaik," ujarnya.
Usai menyelesaikan pendidikannya ia akan kembali ke Kalbar dan kembali bekerja di instansi tempatnya bekerja yakni di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat.
Ia juga siap ditempatkan di mana pun.
Intinya ia ingin ikut membangun Kalbar yang merupakan tanah kelahirannya. Karena ia yakin Kalbar punya banyak potensi yang tidak ketinggalan dari daerah lain.
"Saya yakin Kalbar ini banyak sekali potensi. Dari segi SDM, anak-anak muda Kalbar juga banyak yang cerdas dan inovatif dalam melihat peluang. Saya yakin Kalbar ke depannye bakal lebih maju," pungkasnya.
(tribunpontianak.co.id/anggita putri)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KISAH Robby Maulana Mahasiswa S2 UI Asal Kalbar, Tesisnya Dapat Nilai A dari Sri Mulyani Menkeu RI