Breaking News:

Iran Vs Amerika Serikat

Didukung Trump, Demonstran di Iran Kutuk 'Kebohongan' tentang Pesawat Ukraina yang Ternyata Dirudal

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunggah dukungan bagi pengunjuk rasa di Iran.

Editor: Mohamad Yoenus
twitter/@farnazfassihi
Protes muncul di Teheran, Iran setelah pengakuan Iran tak sengaja tembak jatuh pesawat Ukraina yang menewaskan 176 jiwa 

Pengguna media sosial juga turut mengekspresikan kemarahan terhadap tindakan pemerintah.

Salah satunya menyebut di Twitter "Saya tidak akan memaafkan otoritas negara saya, orang-orang yang ada di tempat kejadian dan telah berbohong."

Unjuk rasa tersebut lebih kecil dari unjuk rasa di seantero Iran untuk mendukung Soleimani setelah ia terbunuh.

Bagaimana tanggapan terhadap unjuk rasa?

Presiden Trump mengunggah pesan dalam bahasa Inggris dan Farsi, mengatakan "Untuk orang-orang Iran yang berani dan menderita: Saya berdiri bersama kalian sejak awal kepemimpinan saya dan pemerintah saya akan terus berdiri bersama kalian."

"Kami memperhatikan unjuk rasa yang kalian lakukan secara seksama. Keberanian kalian sangat menginspirasi."

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunggah cuitan berisi video unjuk rasa di Iran dan mengatakan: "Suara warga Iran sangat jelas. Mereka telah jengah dengan kebohongan rezim, ketidakmampuan, dan kebrutalan IRGC (Garda Revolusi Iran) di bawah Khamenei."

"Kami berdiri bersama warga Iran yang pantas mendapatkan masa depan yang lebih baik."

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab membuat pernyataan marah setelah duta besar Rob Macaire ditangkap "tanpa dasar atau penjelasan" dalam sebuah "pelanggaran hukum internasional secara terang-terangan" dalam salah satu protes terhadap Teheran.

Macaire ditahan di tengah demonstrasi di luar Amir Kabir, lalu dibebaskan.

Raab mengatakan Iran dapat terus "melanjutkan tindakannya untuk mendapat status musuh... atau mundur untuk mengurangi ketegangan dan memulai langkah diplomatis."

Bagaimana pengakuan Iran terjadi?

Selama tiga hari, Iran membantah tudingan bahwa tembakan misilnya telah menyebabkan jatuhnya pesawat tersebut.

Salah seorang juru bicara balik menuduh negara-negara Barat telah "berbohong dan melakukan perang psikologis".

Namun pada Sabtu pagi, stasiun TV nasional menyiarkan pernyataan yang mengakui pesawat tersebut telah ditembak jatuh.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Donald TrumpIranUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved