Sebut Kubu Jokowi Sengaja 'Serang' Anies Baswedan, Rocky Gerung: Supaya Kepleset secara Politik

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkap penilaiannya terhadap segala tudingan yang diarahkan pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menganggap kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berupaya menjatuhkan nama Anies Baswedan.

Terlebih, Anies Baswedan digadang-gadang akan mencalonkan diri di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui channel YouTube miliknya, Rocky Gerung Official, Sabtu (11/1/2020).

• Anies Baswedan Dihujat akibat Banjir Jakarta, Rocky Gerung Sebut Upaya Balas Dendam Pihak Istana

• Bahas Banjir Jakarta, Rocky Gerung Ungkap Sinyal Jokowi Ingin Salahkan Anies Baswedan, Ini Alasannya

Mulanya, Rocky Gerung menyatakan segala tudingan terhadap Anies Baswedan justru dilakukan oleh pihak istana.

"Jadi tetap dimensi politik untuk melecehkan legitimasi gubernur itu tinggi sekali di pihak pengikut istana," ujar Rocky.

"Kan yang mem-bully semuanya adalah c*b*ng."

Rocky menilai, momentum banjir Jakarta dan sekitarnya dimanfaatkan sejumlah pihak untuk semakin menjatuhkan reputasi Anies Baswedan.

"Padahal presiden udah bilang berhenti c*b*ng dan k*mpr*t," ujar Rocky.

"Nah justu di musim banjir ini kelihatan betul bahwa c*b*ng itu eksis lagi, hidup lagi jadi kodok dan mulai jadi kodok rakus."

Menurutnya, segala hujatan terhadap Anies Baswedan juga merupakan bentuk balas dendam pihak tertentu.

"Antropologi bangsa ini sebenarnya bukan gotong royong tapi menyimpan dendam," ujarnya.

"Bahkan mengakumulasi dendam, jadi seolah-olah nunggu kapan Anies bikin salah langkah itu."

• Rocky Gerung Prediksikan Anies Baswedan Bakal Maju di Pilpres 2024, Singgung Persaingan Kubu Jokowi

Untuk memperjelas peryataannya, Rocky bahkan mengutarakan sebuah perumpamaan.

Banyak pihak yang disebutnya berharap Anies Baswedan 'terpeleset' secara politik.

"Kalau dia enggak bikin salah langkah taruh lumpur di depannya supaya dia (Anies Baswedan) kepleset secara politik," ucap Rocky.

"Sebetulnya bangsa ini dididik di dalam local wisdom."

Lebih lanjut, Rocky menyinggung soal Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, kubu Jokowi bahkan tak memilili sosok yang layak dicalonkan di Pilpres 2024.

"Jadi itu soalnya kan, padahal sebetulnya bikin aja persiapan supaya publik dari sekarang mulai bisa membaca bahwa Jokowi punya kandidat untuk diajukan entah dari partai mana," kata Rocky.

Karena itu lah, kubu Jokowi kini dinilai menjatuhkan Anies Baswedan, sosok yang dianggap lawan berat di Pilpres 2024.

"Tapi karena enggak ada maka orang ingin batalkan lawan potensialnya yaitu Anies," ujarnya.

"Jadi kalau gue enggak jadi lo juga enggak boleh."

"Ilmu rajungan itu kan, kalau ada yang merangkak naik ke luar dari keranjang yang satu naik ke bawah."

Simak video berikut ini menit 1.38:

Jokowi Ingin Salahkan Anies Baswedan?

Sebelumnya, Rocky Gerung mengungkap sejumlah sinyal adanya persaingan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung bahkan menganggap Jokowi seolah ingin menyalahkan Anies Baswedan atas bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui tayangan YouTube Resonansi TV, Jumat (10/1/2020).

Mulanya, Rocky menyinggung soal bencana banjir di Jakarta beberapa waktu lalu.

• Anggota DPRD PSI Ungkap Hal yang Belum Dikerjakan Anies Baswedan hingga Terjadi Banjir: Ini Fakta

Menurut Rocky, berbagai sorotan tokoh politik soal banjir Jakarta menunjukkan adanya anggapan bahwa Anies Baswedan adalah lawan politik yang perlu disingkirkan.

"Karena langsung dihadapkan ini problem Anies enggak bisa," ujar Rocky.

"Anies itu diidentifikasi sebagai lawan politik dari awal kan."

Melanjutkan penjelasannya, Rocky Gerung justru menyinggung Rapat Terbatas (Ratas) presiden bersama sejumlah menteri dan gubernur.

Kala itu, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta justru tak diundang.

Padalah rapat itu digelar untuk membahas soal banjir yang merendam Jakarta dan sekitarnya.

"Kemudian presiden juga enggak bisa nangkep itu sebagai problem dasar kita yaitu mengakrabkan ulang kehidupan berwarganegara," ucapnya.

"Kemarin misalnya rapat strategis soal banjir, Gubernur DKI enggak diundang itu."

• Farhat Abbas Sesumbar Bakal Jadi Capres di Pemilu 2024, Singgung Nama Ahok dan Anies Baswedan

Menurut Rocky, hal itu menunjukkan bahwa adanya persaingan politik yang melibatkan Anies Baswedan.

"Itu kan sinyal bahwa persaingan di bawah dinikmati oleh presiden diem-diem," kata Rocky.

"Presiden terbawa oleh arus itu."

Tak hanya itu, persaingan politik juga ditunjukkan saat Jokowi mendatangi Waduk Pluit, Jakarta Utara.

"Presiden tiba-tiba datang ke Pluit tanpa undang Anies ke situ," ujar Rocky.

"Jadi sinyalnya dia mau nyalahin Anies kan, itu buruk buat bangsa ini."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)