Lina Mantan Sule Meninggal Dunia
Pengacara Rizky Febian Beberkan Perkataan Mengharukan saat Sule Hadir di Pemakaman Lina: Menangis
Pengacara yang menangani kasus perceraian komedian Sule dengan Lina, Zaili Dose Hudaya mengungkapkan hal yang tak terduga di pemakaman Lina.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pengacara yang menangani kasus perceraian komedian Sule dengan Lina, Zaili Dose Hudaya mengungkapkan hal yang tak terduga di pemakaman Lina.
Zaili menyebut bahwa Sule menangis di pemakaman Lina sambil mengucapkan kata-kata dalam bahasa Sunda, dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Beepdo, Minggu (12/2/2020).
Sule diketahui mengatakan kalimat "Pak, saleresna mah abdi teh nyaah pisan ka Lina kepada Zaili saat prosesi pemakaman.
• Ditanya soal Perasaannya Pasca 7 Hari Lina Meninggal Dunia, Sule Tertawa: Saya Bukan Siapa-siapa
Kata-kata tersebut diucapkan oleh Sule yang menangis sambil memeluk Zaili.
"Di makam itu, dia meluk saya. Dia bilang sebenarnya dia itu sangat sayang sama almarhumah," ungkap Zaili.
"Dia dalam bahasa sunda, 'pak saleresna mah abdi teh nyaah pisan ka lina', itu yang saya dengar, (Sule) sambil menangis," sambungnya.
Lebih lanjut, Zaili menjelaskan bahwa dulu saat sidang perceraian, Sule masih ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Lina.
"Memang kan Kang Sule waktu itu minta kepada saya supaya mediasi ini dijalankan secara maksimal," katanya.
"Sule juga pada saat itu ingin rujuk dengan mantan istrinya Lina yang menggugat cerai pada 2018.
• Dituding Sempat Lakukan KDRT pada Almarhumah Lina, Sule: Hidup Saya Ini Dipantau Malaikat dan Tuhan

"Supaya tercapai rujuk karena dia ini sangat ingin mempertahankan rumah tangga dan ingin melupakan yang semua telah terjadi," sebut Zaili.
Selain itu, Zaili yang kini menjadi kuasa hukum Rizky Febian terkait kasus kematian Lina juga membantah adanya KDRT yang dialami mantan istri Sule.
Diketahui sebelumnya suami Lina, Teddy pernah mengatakan bahwa Lina bercerai dari Sule karena adanya KDRT.
"Itu kan Teddy yang bilang, dalam persidangan sama sekali itu enggak ada," terang Zaili.
"Enggak ada terbukti Sule KDRT, enggak ada itu," tegasnya.
• Menahan Tangis, Teddy Suami Lina Minta Maaf ke Mantan Istrinya dan Sule, Ada Apa?
Lihat video selengkapnya pada menit ke 02:40:
Penjelasan Ahli Forensik soal Lebam pada Jenazah
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Jumat (10/1/2020), Ahli Forensik, dr. Mira Wiryaningsih menjelaskan bahwa biasanya orang yang meninggal akan mengalami lebam pada tubuhnya.
"Jadi ini istilah ya, mungkin banyak yang menggunakan istilah lebam, tertampak kebiruan pada wajah atau pada tubuh."
"Sebenarnya pada proses kematian jadi salah satu kepastian itu adalah timbulnya lebam mayat," jelas Mira.
Lantas, Mira menjelaskan munculnya lebam-lebam tersebut.
Gaya grativasi menarik sel darah ke bagian terendah.
Lantaran sel darah itu berkumpul dalam satu tempat maka timbulah warna seperti lebam ke bagian tubuh tertentu.
"Nah lebam mayat ini sebenarnya akibat gaya gravitasi yang menarik sel darah merah ke bagian terendah."
"Karena semua darah itu terkumpul jadi bisa menimbulkan warna yang lebih gelap, kadang-kadang kemerahan, kadang-kadang kebiruan," ungkapnya.
Sedangkan, lebam itu tergantung bagaimanposisi seseorang itu meninggal.
"Memang tergantung pada lokasi jenazah tubuh. Pada daerah terendah. Kalau meninggal terlentang maka pada punggung seperti itu."
"Kalau misalnya tertungkuk kemungkinan pada bagian depan tubuh," kata Mira.
• Dituding Sempat Lakukan KDRT pada Almarhumah Lina, Sule: Hidup Saya Ini Dipantau Malaikat dan Tuhan
Saat ditanya bahwa lebam Lina terjadi pada bagian mulut dan tangan, Mira mengatakan bahwa soal kejanggalan kematian harus dilakukan autopsi.
"Nah untuk masalah wajar dan tidak wajar kita harus melihat langsung bagaimana pola lukanya."
"Ini kan kondisinya kalau saya tidak salah Almarhum sudah dilakukan pegalian jenazah, terus sudah dilakukan autopsi," ucap Mira.
Dengan autopsi maka lebam pada tubuh bisa diketahui apakah itu benar-benar lebam mayat atau karena kekerasan.
"Nah dari autopsi itu kita bisa menentukan, dengan pengambilan sample yang tepat kita bisa menentukan apakah betul ini hanya lebam mayat yang tadi saya katakan akibat suatu perubahan kematian atau memang lebam yang akibat lebam memar akibat kekerasan," pungkasnya.
Lihat videonya mulai menit ke 1-48:
(TribunWow.com/Desi Intan/Mariah Gipty)