Iran Vs Amerika Serikat
Bahas Iran Tembak Pesawat Ukraina, Pakar Hukum Internasional Sebut akan Muncul 2 Konflik Baru
Kesalahan Iran yang menembak pesawat Ukraina, disebut Pakar Hukum Internasional akan memunculkan masalah baru Iran dengan Kanada dan Ukraina
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Ukraina Tuntut 5 Hal dari Iran
Setelah sempat mengatakan pesawat Ukraina jatuh akibat kesalahan mesin, Iran mengakui pihaknya telah salah menembak pesawat tersebut dengan rudal.
Menanggapi pengakuan mengejutkan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuntut Iran untuk bertanggung jawab.
Dikutip TribunWow.com dari dw.com, Sabtu (11/1/2020), Zelenskiy menyampaikan pesannya tersebut melalui unggahan akun facebook miliknya, @Володимир Зеленський, Sabtu (11/1/2020).
"Iran telah mengakui bersalah atas jatuhnya pesawat Ukraina. Namun kami tetap ingin adanya pengakuan bersalah sepenuhnya dari Iran," kata Zelenskiy lewat unggahannya di facebook.
Zelenskiy juga menuntut 5 hal dari Iran.
Ia menuntut mulai dari adanya penyelenggaraan investigas menyeluruh hingga permintaan maaf resmi dari Iran.
"Kami berharap adanya kesiapan dari Iran untuk melakukan investigasi secara terbuka dan menyeluruh, menghukum pihak yang bertanggung jawab, mengembalikan jasad korban, membayar kompensasi, permintaan maaf resmi melalui jalur diplomatik," papar Zelenskiy.
• Soal Serangan Balasan Iran ke AS, Pengamat: Iran Ingin Selamatkan Muka

Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
Dikutip dari Tribunnews,com, Sabtu (11/1/2020), Iran mengakui karena suatu kesalahan, pasukan militernya menembak jatuh pesawat Ukraina di Tehran, Iran, pada Rabu (8/1/2020) lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh staf umum angkatan bersenjata Iran kepada Press TV, Jumat (10/01/2020), 23.00 waktu setempat.
Ia berdalih kesalahan tersebut terjadi karena kesalahan manusia atau human error.
Pernyataan militer melalui media pemerintah Iran mengatakan, pesawat Boeing bertipe 737-800 NG tersebut dikira pesawat milik musuh.
Lantaran pesawat milik maskapai Internasional Ukraina tersebut mengarah ke pusat militer Garda Revolusi.
Suasana Iran yang sedang tegang dengan Amerika Serikat menyebabkan prajurit di bawah salah melepaskan tembakan.