Lina Mantan Sule Meninggal Dunia
Tak Hadir saat Proses Autopsi Lina, Sule Ungkap Alasannya: Kan yang Lapor Rizky Febian dan Keluarga
Terlihat saat prosesi pemakaman Lina pertama kali, bahkan ikut menguburkan, kali ini Sule tak nampak dalam autopsi jasad Lina, kemanakah ia?
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Proses autopsi terhadap jasad Lina Zubaedah telah usai dilaksanakan, Kamis (9/1/2020).
Namun, sosok mantan suami Lina, Sule tak terlihat baik saat autopsi dilaksanakan ataupun saat pemakaman jasad Lina di Ujungberung, Bandung.
Dikutip dari Kompas.com, Sule mengatakan alasan dirinya tak berada di lokasi.
• Keluarga Lina Mengaku Tak Sempat Lihat Wajah Almarhumah, Teddy: Saya Enggak Pernah Melarang
Ia mengaku, dirinya lebih memilih berada di kediamannya untuk menjaga adik-adik Rizky Febian yang tak mengikuti proses tersebut.
"Enggak, saya di rumah ngejaga adik-adiknya Iky (Rizky Febian, putra sulung Sule dan Lina)," kata Sule saat dihubungi wartawan, Kamis (9/1/2020).
Sule mengatakan yang menghadiri proses tersebut adalah putra sulung dan anak keduanya.
Terlebih, Rizky Febian lah yang melaporkan soal kejanggalan kematian ibunya ke polisi.
"Iya Iky (Rizky) dan keluarga, kan, yang lapor Iky sama keluarga," ujar Sule.
Saat dimintai tanggapannya mengenai autopsi terhadap jasad mantan istrinya itu, Sule enggan banyak bicara.
Sule menilai, hal tersebut bukan ranahnya lagi.
"Kalau menurut saya begini, itu, kan, dari penasaran dari keluarga ya, mau hasil apa pun ibaratnya kita, kan, tidak menuduh siapa pun karena itu proses artinya proses dari kepolisian harus seperti itu," ucap Sule.
Ia menambahkan, dengan adanya proses autopsi tersebut, lebih memudahkan keluarga untuk memindahkan makam Lina.
"Yang jelas dari keluarga itu yang terpenting adalah sudah memindahkan tempat semayamnya almarhum, itu aja. Yang mereka tuju itu sebetulnya," ujar Sule.
• Teddy Akui Tak Nyaman Lihat Jenazah Lina Diautopsi: Saya Sedih Istri Diperlakukan Kurang Bagus
Proses Autopsi Lina
Proses penyelidikan terhadap penyebab kematian Lina kini terus berlanjut.
Pihak Polrestabes Bandung pun menggelar proses autopsi terhadap jenazah Lina, Kamis (9/1/2020).
Sebuah tenda pun sudah berdiri di atas makam Lina.
Nampak pula kain merah yang menutupi tenda tersebut.
Tak hanya itu, beberapa warga juga mulai berdatangan untuk menyaksikan jalannya proses autopsi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga pun memberikan pernyataannya.
"Jadi pagi hari ini, penyidik melakukan proses autopsi terhadap mayat almarhumah ibu Lina, terkait kegiatan autopsi untuk mencari penyebab dari kematian," kata Erlangga.

Untuk hasilnya sendiri, Erlangga belum dapat memastikan, karena masih menunggu tim yang bertugas.
"Tentunya dari tim nanti yang melihat bagaimana keperluan di dalam proses mencari penyebab kematian ini," beber Erlangga.
"Saya kira satu hari cukup, tapi nanti masih diperlukan analisa dari tim forensik."
Erlangga berujar pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan kematian ibu lima anak ini.
Termasuk dari pihak keluarga mendiang Lina.
"Ya sebagian dari saksi-saksi kemarin (Rabu, 8/1/2020) sudah dimintai keterangan waktu olah TKP," papar Erlangga.
"Ya dari pihak keluarga," pungkasnya.
Lihat video selengkapnya:
• Teddy Akui Tak Nyaman Lihat Jenazah Lina Diautopsi: Saya Sedih Istri Diperlakukan Kurang Bagus
Pemakaman Lina di Ujungberung
Tangis haru mewarnai pemakaman jasad Lina Zubaedah yang baru saja menjalani autopsi.
Adik kandungnya, Yani tak kuasa menahan kesedihannya melihat jenazah sang kakak dikebumikan.
Dilansir TribunJabar, Kamis (9/1/2020), ia nyaris pingsan sehingga seseorang harus menopang tubuhnya.

Selesai pemakaman, Yani pun berjalan dengan langkah gontai.
Saat ditanya oleh wartawan dia pun tak mampu menahan tangisnya.
Ia pun menyayangkan dengan hal yang harus terjadi pada kakak kandungnya ini.
"Sangat sedih sekali, harus seperti ini Teh Lina. Teh Lina orangnya...," ujar Yani seraya menitikkan air mata dan tak meneruskan kalimatnya itu.
"Semua orang juga tahu siapa sesungguhnya dia. Hanya menyayangkan saja harus seperti ini, harus di autopsi juga," lanjutnya.
Jenazah Lina sendiri sudah diautopsi oleh tim forensik gabungan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung, dan Polda Jawa Barat.
"Kami dari Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung sudah melakukan autopsi di tubuh bagian luar dan dalam. Namun, belum bisa disimpulkan," ujar AKBP Robert Tanjung dari RS Sartika Asih, di sekitar pemakaman.
Tak hanya melibatkan pihak kepolisian Jawa Barat, nantinya proses pengungkapan penyebab kematian ibu lima anak ini akan melibatkan pihak Puslabfor Polri.
"Belum bisa disimpulkan karena harus ada pemeriksaan toksicologi atau pemeriksaan racun di dalam tubuhnya ke Puslabfor Mabes Polri. Hasil dari Puslabfor diserahkan ke penyidik nanti penyidik yang memutuskan," kata Robert.
Proses autopsi juga dihadiri oleh sejumlah keluarga dari mendiang Lina.
Seperti suami, adik, dan anak-anaknya.
Seusai diautopsi, jenazah Lina dimakamkan di lain tempat, yaitu di kawasan Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung.
Sebelumnya, Lina dikebumikan di pemakaman Sekelimus Utara I Bandung.
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)