Sempat Berat Hati, Ternyata Ini Alasan Teddy Setuju Makam Lina Dipindah: Ada Hitam di Atas Putih

TRIBUNWOW.COM - Polemik soal kematian ibunda Rizky Febian, Lina Zubaedah tak hanya menyoal penyebab kematiannya.

Akan tetapi juga mengenai lokasi peristirahatan terakhir ibu lima anak ini.

Teddy Pardiyana, suami Lina kemudian memaparkan soal pembicaraan sebelum akhirnya memutuskan untuk memindah makam Lina.

• Blak-blakan Bicarakan Wasiat, Teddy Ungkap Pesan Mendiang Lina, Ngaku Banyak Rencana

Dilansir dari tayangan KH Infotaiment, Kamis (9/1/2020), Teddy yang ditemui seusai menjalani pemeriksaan di Polrestabes Bandung, mengatakan dirinya sempat berat hati.

Namun setelah diadakan pembicaraan bersama keluarga besar Lina, Teddy akhirnya setuju.

"Kalau pemakaman, saya sendiri tadinya keberatan karena mau dipindahin ke tempat lain," kata Teddy.

"Pas tadi dimusyawarahkan lagi, sama a' Iky, sama teh Putri (anak kedua Lina), bu Uhtisa (ibunda Lina), bu Aryani (adik Lina), sama kakak dan adik-adiknya almarhumah, akhirnya ada beberapa orang tanda tangan buat mindahin tempat," imbuhnya.

Teddy hanya setuju apabila tempat peristirahatan terakhir Lina berada di posisi yang bisa dijangkau siapapun termasuk dirinya.

"Kalau posisinya netral, itu saya setujui, dan itu ada di pemakaman umum yang posisinya luas lah," jelas Teddy.

"Mungkin di tempat saya kan pemakamannya keluarga, sempit, jadi saya pikir-pikir lagi kalau itu yang terbaik, ya saya ikut."

"Makanya tadi ada hitam di atas putih," lanjut Teddy.

• Blak-blakan, Teddy Tegaskan Tak akan Tuntut Rizky Febian jika Lina Terbukti Meninggal karena Sakit

Mengenai kabar perdebatan yang terjadi, Teddy membantah hal tersebut.

"Kalau perdebatan, bukan berdebat, a' Iky minta izin, (bilang) om, Iky mau izin pindahin (makam) ke Cimahi," ujar Teddy.

"Kalau ke Cimahi saya enggak setuju, karena itu keluarganya kang Sule (mantan suami Lina) jadi kang Sule kan bukan suaminya lagi atu itu mantan lah."

"Jadi a' Iky minta pindahin lagi ke Ujungberung, om (Teddy) bilang enggak setuju di sana (Cimahi) netralnya di situ (Ujungberung)," cerita Teddy.