Terkini Daerah
Demo Pendukung Bupati Talaud Berakhir Ricuh, Tuntut Pelantikan yang Tak Kunjung Dilaksanakan
Demo yang menuntut pelantikan Bupati Talaud segera dilakukan berakhir ricuh.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah massa pendukung pasangan Bupatik Talaud terpilih, Elly Engelbert Lasut dan Moktar Parapaga mendatangi kantor Bupati Talaud, Kamis (9/1/2020).
Dilansir TribunWow.com dari MetroTV, massa marah karena pasangan bupati dan wakil bupati tak segera dilantik Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
Pasangan kepala daerah terpilih tersebut belum juga dilantik sampai satu tahun setelah Pilkada 2018.

• Pelaku Pencurian Motor di Palembang Tewas Diamuk Massa, Sempat Menabrak Tiang Listrik saat Kabur
Massa tersebut menuntut agar pelantikan segera dilakukan.
Selain itu, para pendukung bupati terpilih meminta agar pemerintah pusat memberikan sanksi administratif dan pidana karena dianggap telah menghalangi proses pelantikan kepala daerah.
Berakhir Ricuh
Dikutip dari TribunManado.co.id, unjuk rasa tersebut kemudian berakhir ricuh dengan aparat keamanan yang sedang berjaga.
Tampak sejumlah massa yang memenuhi kantor Bupati Talaud bentrok dengan petugas dan melempari bangunan dengan batu.
Aparat kemudian melepaskan tembakan peringatan untuk mengurai massa.
Setelah situasi berangsur normal, pendemo berupaya melakukan dialog.
Empat orang pendemo ditahan oleh Polres Talaud akibat kericuhan yang terjadi.
Sejumlah massa kemudian melanjutkan aksi di kantor Polres Talaud setelah demo di kantor bupati.
Menurut keterangan salah satu pengunjuk rasa, mereka memutuskan melakukan aksi karena belum ada kepastian pelantikan pasangan kepala daerah terpilih.
"Kami hanya minta pemerintah untuk memperhatikan kami. Kami anak-anak perbatasan hanya mau hak demokrasi, keadilan lokal ditegakkan," kata Renato Tumara, Kamis (9/1/2020).
Ia menegaskan bahwa berdasarkan hasil Pilkada 2018, Elly Engelbert Lasut dan Moktar Parapaga sudah jelas terpilih.