Timnas Indonesia
Meski Tolak Jadi Asisten Pelatih, Fakhri Husaini Tak akan Bisa Latih Tim Lokal Manapun karena Ini
Fakhri Husaini tak akan bisa melatih klub-klub peserta Liga Indonesia meski telah menolak jadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Editor: Claudia Noventa
Pelatih yang meloloskan Bagus Kahfi dkk ke putaran final Piala Asia U-19 2020 itu tengah fokus bekerja sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim.
Di sana, disebutkan oleh Fakhri, dirinya tetap melatih sepak bola di akademi yang didirikan oleh PT Pupuk Kaltim.
“Di Pupuk Kaltim saya masih tetap melatih. Ada akademi di sini," ujar Fakhri.
"Perusahaan mempunyai program pembinaan pesepak bola muda,” tutur Fakhri mengakhiri.
Tak Mau Jadi Asisten Pelatih Shin Tae-yong
Fakhri Husaini menegaskan supaya PSSI untuk mencari asisten pelatih timnas Indonesia lain selain dirinya.
Penegasan itu juga sudah disampaikannya kepada Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, dalam pertemuan yang diadakan pada 6 November 2019.
“Sekitar 6 November 2019, Bang Danur sudah menemui saya di Jakarta," ucap Fakhri dilansir Bolasport.com dari Antara.
"Saya sudah mengatakan tidak mau menjadi asisten pelatih. Jawaban saya sudah final," ucapnya lagi.
PSSI memang tidak berhenti dalam membujuk Fakhri supaya mau membantu Shin Tae-yong dalam menangani timnas Indonesia sebagai asisten pelatih.
Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri bahkan berencana untuk menemui mantan pemain PKT Bontang itu di tempat yang dirahasiakan pada Jumat (10/1/2020).
Fakhri pun bereaksi keras dengan mempertanyakan maksud dari pertemuan yang direncanakan oleh pihak PSSI tersebut.
“Untuk apa petinggi PSSI menemui saya lagi? Kan Bang Danur sudah mewakili PSSI," ucap Fakhri.
"Sudahlah, mereka sudah temukan pelatih yang cocok, tinggal cari asisten pelatih lain saja,” kata Fakhri menambahkan.
Pelatih 54 tahun itu berpendapat ada sejumlah alasan yang membuatnya menolak pinangan PSSI menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong.