Breaking News:

Iran Vs Amerika Serikat

Geram Daerahnya Jadi Medan Perang, Irak Tuduh Serangan Misil Iran sebagai Pelanggaran Kedaulatan

Pascaserangan misil ke pangkalan militer AS di Irak, Irak menuduh Iran telah melanggar kedaulatannya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Youtube NBC New York
Iran menyerang pangkalan militer AS di Irak sebagai balas dendam atas serangan yang menewaskan Jenderal Soleimani, Rabu (8/1/2020). 

Anggota Parlemen Irak dari Partai Gerakan Masa Depan Kurdi, Sarkawt Shams, menyatakan hal yang sama.

"Tindakan Iran di tanah Irak harus dikecam seperti saja AS yang melakukan serangan udara," kata Sarkawt Shams.

Dalam rapat luar biasa yang diadakan Parlemen Irak, pemerintah didorong untuk menolak kehadiran pasukan asing dan menghentikan bantuan dari persekutuan dengan AS.

Konflik Iran dan AS Memanas, WNI di Iran Khawatir Tak Bisa Selesaikan Kuliah

Tidak Ada Korban

Dikutip dari npr.org, Departemen Pertahanan AS mengatakan Iran telah menggunakan lebih dari selusin misil untuk menyerang pangkalan militer di Al-Assad, sebelah barat laut Baghdad, dan di Irbil, yaitu di wilayah semiotonom Kurdi.

"Beberapa tempat tampak hancur karena misil mengenai persis pada pusat lokasi," kata David Schmerler, analis hubungan internasional di Middlebury Institute, Monterey.

Dilaporkan tidak ada warga Irak, AS, maupun sekutu yang terdampak akibat serangan tersebut.

Diketahui pangkalan Al-Assad memiliki 1.500 personel, termasuk di antaranya 300 pasukan AS.

Selain AS, Lithuania juga memiliki pasukan di Al-Assad.

Finlandia juga memiliki pasukan di pangkalan Irbil.

Menurut keterangan Associated Press, baik Lithuania dan Finlandia sebelumnya sudah diperingatkan akan ada serangan sehingga sempat memindahkan pasukannya ke tempat yang aman.

Departemen Pertahanan AS mengatakan Garda Revolusi Iran telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Al-Assad.

Peringatkan AS setelah Serang Pakai Rudal, Iran: Jika Kalian Memukul, Kalian akan Dipukul Balik

Dampak Konflik AS dan Iran bagi Indonesia

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira mengatakan hubungan AS-Iran yang memanas berdampak buruk bagi Ekonomi Indonesia.

Bhima mengatakan, beban subsidi BBM dan tarif listrik bakal bengkak di awal tahun.

Halaman
1234
Tags:
IrakIran Vs Amerika SerikatDonald TrumpQasem SoleimaniAmerika SerikatIran
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved