Iran Vs Amerika Serikat
Serang Pangkalan Militer AS, Menlu Iran Beri Peringatan Negara Sekutu Amerika, Israel Lepas Tangan
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyebut serangan rudal ke arah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) itu sebagai tindakan membela dir
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Namun, menurutnya serangan rudal itu belum cukup untuk menghilangkan dominasi AS di Timur Tengah.
Dampak Konflik AS dan Iran
Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran semakin panas pasca-serangan Amerika Serikat yang mengakibatkan pimpinan militer Iran, Qasem Soleimani tewas, Jumat (3/1/2020) lalu.
Terbaru, Iran memulai misi balas dendam dengan merudal markas militer AS di Irak, Rabu (8/1/2020).
Lantas apa pengaruh ketegangan AS dengan Iran terhadap Indonesia?
Dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (7/1/2020), pengamat Timur Tengah, Trias Kuncahyono mengatakan bahwa ketegangan itu bisa jadi berdampak pada Indonesia.
Misalnya dampak ekonomi terkait Selat Hurmuz yang bisa saja ditutup oleh Iran.
• Makin Panas, Begini Perbandingan Kekuatan Militer AS-Iran, Negeri Paman Sam Kalah dalam Jumlah Ini
Selat Hurmuz merupakan jalan keluar bagi Iran mengekspor minyak berbagai negara.
Meski demikian, kemungkinan kecil hal tersebut terjadi.
Pasalnya, sepanjang sejarah Selat Hurmuz tak pernah ditutup.
"Memang, kalau itu terjadi orang bayangkan Selat Hurmuz ditutup. Tapi itu belum pernah terjadi pengalaman seperti itu."
"Ekspor minyak Iran kan lewat situ keluar tapi dalam pengalaman sejarah itu belum pernah terjadi," ungkap Trias.
Jika Selat Hurmuz ditutup maka harga BBM di seluruh dunia akan naik.
Meski demikian, hal itu kecil terjadi apalagi Iran bukan satu-satunya pengguna Selat Hurmuz.
"Jika itu ditutup oleh Iran maka cadangan minyak dunia akan berkurang, harganya naik tapi itu kemungkinan kecil terjadi karena belum pernah terjadi."