Breaking News:

Kasus Novel Baswedan

Novel Baswedan Masih Yakin Ada Pelaku Lain, Ungkit Temuan Komnas HAM: Sistematis dan Teroganisir

Kasus Novel Baswedan memasuki babak baru dengan pemeriksaan perdana dirinya pasca penangkapan 2 pelaku penyerangnya,ia meyakini masih ada pelaku lain

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube KOMPASTV
Novel Baswedan. 

Langkah Novel setelah disiram menggunakan air keras juga menjadi pertanyaan para penyidik kepolisian.

Argo berharap kasus Novel dapat cepat tuntas.

Setelah pemeriksaan dilakukan, berkas kasus akan dilimpahkan ke kejaksaan.

"Mudah-mudahan cepat selesai dan kalau tidak ada perkembangan lagi ini akan segera kita kirimkan berkas perkaranya," ujar Argo.

Soal Kasus Novel Baswedan, Kompolnas Nilai Kinerja Polri Sudah Positif, Singgung soal Pengungkapan

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

Kompolnas Bantah Dugaan Keterlibatan Jenderal Polisi

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yotje Mende menjawab adanya dugaan keterkaitan Jenderal Polisi dalam kasus penyerangan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Yotje menegaskan hingga saat ini belum ada nama Jenderal Polisi yang muncul dari informasi yang telah dihimpun oleh pihak kepolisian.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (6/1/2020), pernyataan tersebut disampaikan oleh Yotje seusai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2019).

Anggota Kompolnas Yotje Mende menjawab dugaan adanya keterlibatan Jenderal Polisi dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan
Anggota Kompolnas Yotje Mende menjawab dugaan adanya keterlibatan Jenderal Polisi dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan ((KOMPAS.COM/WALDA MARISON) dan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN))

 

 Pengacara Novel Baswedan Tuntut Polisi Ungkap Dalang Utama: Novel Pernah Bilang Jenderal Kepolisian

"Untuk sementara ini hasil yang disampaikan ke Kompolnas tidak ada nama Jenderal," terangnya.

Yotje justru mengatakan bahwa penyerangan terhadap Novel Baswedan dilakukan atas motif dendam pribadi.

"Yang melakukan itu adalah oknum yang dendam terhadap Novel dan mereka sendiri melakukan ini (penyerangan) secara pribadi," katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa kepolisian telah berhasil mengamankan dua orang pelaku penyerangan Novel Baswedan pada Kamis (26/12/2019) malam.

Kedua pelaku tersebut berhasil ditangkap oleh tim teknis bersama Kepala Korps Brimob Polri di wilayah sekitar Cimanggis, Depok.

Ada 2 pelaku yang berhasil ditangkap, berinisial RB dan RM.

Pelaku diketahui merupakan anggota Polri yang masih aktif bekerja.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Novel BaswedanKomnas HAMYouTube
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved