Konflik RI dan China di Natuna
Soal Klaim Natuna, Apakah Indonesia Diperbolehkan Serang Kapal China? Begini Penjelasan Mantan KSAL
Hubungan antara Indonesia dengan China kian memanas akibat klaim kepemilikan perairan Natuna.apakah Indonesia bisa melakukan serangan ?
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
"Sehingga mereka bisa keluar dari perairan Indonesia, Natuna," tanya presenter.
"Tentu, yang saya bilang tadi aturan kita sudah jelas tegas dengan mulai dengan komunikasi supaya keluar," jelas Bernard.
Lantas, Bernard membeberkan aturan-aturan pelibatan Indonesia menindak tegas China.
Meski boleh menembak, tembakkan itu hanya boleh dijatuhkan ke air.
"Kalau aturan pelibatan dianut oleh secara universal itu kalau dia enggak mau keluar, kita boleh tembak ke depan kapalnya di air tidak mengenakan di kapal itu itu aturan pelibatan," terang Bernard.
Jika masih tidak mau, maka boleh dilakukan tembakkkan yang mengenai kapal.
Meski demikian, tembakkan ke bagian kapal yang tidak mematikan.
"Masih tidak mau, kita tembak di bagian yang tidak mematikan gitu loh."
"Tidak mau baru, tapi kan kita ingin menghindari ini jangan sampai terjadi hal demikian," tutur Bernard.

• Nelayan Natuna Ungkap Sikap Semena-mena Kapal China, Mulai dari Intervensi hingga Menabrakan Kapal
Namun, Bernard mengatakan bahwa jangan sampai Indonesia terlebih dahulu mengeluarkan tembakkan.
Ia menilai, dengan menghadirkan kapal tambahan ke perairan Natuna bisa menambah efek gentar pada China.
Ia yakin dengan datangnya kapal dari Jakarta dan Surabaya bisa membuat China mundur.
"Sedapat mungkin jangan sampai kita keluarkan tembakkan, jadi kehadiran kapal apalagi menambah unsur ini memang deteren."
"Menambah unsur dari Jawa, dari Surabaya dan Jakarta dengan menunjukkan niat itu saya percaya, saya yakin China akan mundur dia," ungkap Bernard.
Lihat videonya mulai menit ke-6:19: