Konflik RI dan China di Natuna
Hubungan Indonesia dan China Memanas, Salim Said Ungkap Kekhawatirannya: Mudah-mudahan Tidak Terjadi
Guru Besar ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Salim Said mengungkap kekhawatiran soal ketegangan hubungan Indonesia dengan China.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya mau menambahkan, yang saya cemaskan apa dampak politik ketegangan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah China," ujar Salim Said.
"Persoalan ketegangan itu kan karena wilayah kita dimasuki dan mereka merasa benar kan?"
"Ini kan di dalam negeri juga ada masalah urusan China dengan pemerintah dan rakyat Indonesia."
Salim Said mengkhawatirkan, masyarakat keturunan Tionghoa juga akan bersitegang dengan penduduk asli Indonesia.
"Saya punya ketakutan ketegangan dengan pemerintah China itu mempunyai dampak pada hubungan antara orang Tionghoa Indonesia dengan masyarakat Indonesia pada umumnya," ungkapnya.
"Jangan dianggap bahwa masalah ini cuma pisah dengan Beijing tapi juga bisa mempunyai dampak kepada antara kita sendiri."
Ia menambahkan, sinyal keretakan hubungan masyarakat keturunan Tionghoa dengan penduduk pribumi sudah mulai terlihat.
"Antara warga negara Indonesia keturunan Tionghoa dengan pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia," ucap Salim Said.
'Kalau Anda baca WA tiap hari, Anda lihat ketegangan itu, itu yang saya takutkan."
Untuk itu, ia berharap ketegangan antara Indonesia dengan China tak mengakibatkan perpecahan di negeri ini.
"Mudah-mudahan tidak sampai ke sana," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit 10.07:
Ada Unsur Politis di Balik Klaim China
Sebelumnya, Salim Said menyatakan ada sejumlah tindakan yang mungkin dilakukan pemerintah Indonesia jika kapal China benar-benar tak mau meninggalkan wilayah Natuna.
Diketahui, beberapa waktu terakhir China mengklaim kepemilikan perairan Natuna.