Breaking News:

Banjir di Jakarta

Enggan Salahkan Siapapun kecuali Hujan, Anies Baswedan Sebut Sederet Usaha Atasi Banjir di Jakarta

Anies Baswedan sebut Pemprov DKI telah berupaya maksimal untuk atasi banjir, namun curah hujan yang tinggi jadi penyebab utama banjir di Jakakrta

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Talk Show tvOne
Anies Baswedan sebut Pemprov DKI telah berupaya maksimal untuk atasi banjir, namun curah hujan yang tinggi jadi penyebab utama banjir di Jakakrta 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak akan menyalahkan siapapun dalam peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah berusaha semaksimal mungkin, namun karena curah hujan yang tinggi, banjir tetap terjadi.

Anies kemudian mengatakan Pemprov DKI telah bekerja semaksimal mungkin untuk mengatasi banjir.

 

Dikutip TribunWow.com, mulanya Anies mengatakan bahwa terjadinya hujan tidak bisa diganggu gugat.

"Hujan enggak memilih wilayah, hujan itu terjadi semuanya," kata Anies di acara Wawancara Eksklusif tvone yang diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (6/1/2020).

Ulas Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Bersyukur Situasi Masih Terkendali: 85 Persen Wilayah Aman

Anies kemudian mencontohkan wilayah Bandara Halim Perdana Kusuma yang terkena banjir meskipun tata wilayahnya sudah tersusun dengan baik.

"Misalnya kawasan Halim dan tetangganya, kalau yang pemukiman rakyatnya disalahkan, karena ada sebab A, B, C, D," terangnya.

Ia kemudian membicarakan intensitas curah hujan yang tinggi.

Anies menyebut derasnya hujan yang melanda Jakarta merupakan penyebab Jakarta di genangi banjir.

"Padahal ini hujannya datang di semua tempat," katanya.

"Persis, intensitas hujan lumayan tinggi."

Tergenangnya Jakarta oleh banjir menurut Anies bukan salah siapapun, melainkan curah hujan yang tinggi.

"Jadi kita tidak usah menyalahkan siapa-siapa, ini fakta," lanjut Anies.

Anies kemudian mengatakan fakta tentang curah hujan pada kali ini, lebih besar dibandingkan curah hujan yang pernah menyebabkan banjir terbesar di Jakarta.

"Faktanya kita berhadapan dengan curah hujan yang banjir terbesar di Jakarta saja, angkanya separuhnya dari yang kemarin," terang Anies.

Pemprov DKI Jakarta Dianggap Tak Siap Hadapi Banjir, Anies Baswedan Diminta Apel Siaga Semua Alat

Kita Bertanggung Jawab

Berdasarkan penjelasan Anies, banjir di Jakarta disebabkan oleh kondisi alam yang ekstrim.

Ia mengatakan dalam hal-hal yang masih bisa dikendalikan manusia, Pemprov DKI telah bekerja secara maksimal untuk menanggulangi banjir.

"Kita di DKI bertanggung jawab, apa yang kita harus kerjakan, alhamdulillah sudah kita kerjakan," kata Anies.

Mulai dari pompa hingga pembersihan saluran air, disebut Anies telah disiapkan untuk mengatasi banjir.

"Misalnya memastikan bahwa seluruh pompa siap, kita ada 478 pompa, semuanya siap, ada lebih dari 100 pompa mobile semuanya siap," ujar Anies.

"Kemudian pintu-pintu air, semuanya siap, kemudian kita berbicara tentang saluran air, pembersihan semua dilakukan."

"Jadi ikhtiar untuk mengantisipasi yang di dalam kendali manusia kita siapkan," lanjutnya.

Anies Sebut Kemang Tak Banjir karena Pompa Mobile, Faktanya Terendam hingga 2 Meter

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.10:

Anies Bantah Prioritaskan Formula E di Atas Banjir

Isu terkait anggaran penanggulangan banjir sengaja dipotong untuk penyelenggaraan Formula E beredar di masyarakat.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah kabar tersebut dan tidak mau berkomentar lebih lanjut.

"Bukan hanya tidak benar, itu mengarang. Jadi saya tidak perlu, saya tidak komentar," kata Anies Baswedan saat meninjau posko pengungsian di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

 Jakarta Kebanjiran, Agus Pambagio Sudah Wanti-wanti Anies Baswedan soal Ini, Singgung Pilkada DKI

 Ini Beda Cara Ahok dan Anies Baswedan dalam Pengendalian Banjir di Jakarta

Ia memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memotong anggaran penanggulangan banjir dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

"Tidak ada (pemotongan)," tegas Anies.

Anies kemudian mengajak masyarakat memperkuat solidaritas karena saat ini sangat dibutuhkan kebersamaan.

"Masyarakat saat ini sedang membutuhkan solidaritas, masyarakat sedang membutuhkan kebersamaan," katanya.

Ia juga meminta agar masyarakat tetap solid apapun pendapat mereka terkait kebijakan pemerintah.

"Apapun pandangan terkait dengan kebijakan, begitu ada ribuan warga terdampak akibat banjir, justru saatnya kita bersama-sama untuk solid meringankan beban mereka," lanjut Anies.

Saat ini target utama Anies adalah mengembalikan pengungsi ke rumah mereka.

"Target kami adalah sesegera mungkin warga bisa kembali ke rumah, bisa berkegiatan seperti semula," jelasnya.

 Kontras Pernyataan Anies Baswedan soal Anak-anak Senang Main Banjir dan Korban Tewas saat Bermain

 Respons Ridwan Kamil saat Anies Sebut Banjir Jakarta karena Air dari Bogor: Dari Dulu Sudah Begitu

Ramai di Twitter

Sementara itu perbincangan mengenai penggunaan anggaran untuk Formula E menjadi perbincangan ramai di media sosial Twitter sejak Rabu (1/1/2020).

Salah satunya muncul tagar #shameonyouFormulaEjakarta yang menjadi trending topic.

Sejumlah warganet kemudian mengunggah cuitan menggunakan tagar tersebut untuk mengkritik pemerintah.

Rata-rata mereka menuntut agar ajang balap Formula E dibatalkan.

Cuitan sejumlah warganet terkait anggaran Formula E.
Cuitan sejumlah warganet terkait anggaran Formula E. (Capture Twitter)

 

 Pengamat Tata Kota Sebut Anggaran Antisipasi Banjir Minim, Bandingkan Perbaikan Trotoar hingga 1,4 T

"Cancel Formula E Jakarta! We need our money to clean our river rather than racing! #shameonyouformulaejakarta," cuit akun @evanseptiano pada Kamis (2/1/2020).

"@FIAFormulaE The current governor @aniesbaswedan does not have his priorities straight but we Jakartans do! We badly need the funds to rebuild and prevent further devastating floods. Cancel the Formula E! @kurawa #ShameOnYouFormulaEJakarta," tulis akun @Sukarnosoh pada Kamis (2/1/2020).

"Dear @FormulaEStats please cancel jakarta participation on june 2020 because we need the moneybto control flood in Jakarta, now!! @kurawa @aniesbaswedan #shameOnyouFormulaEJakarta," cuit @meirinapane pada Jumat (3/1/2020).

"26 people died due to flood. The government of Jakarta cut the budget for flood prevention and provide it for the formula E. Really really #ShameOnYouFormulaEJakarta @FIAFormulaE @kurawa," tulis akun @roninhideyoshi pada Kamis (2/1/2020).

(TribunWow.com/Anung Malik/Brigitta Winasis)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanHujanBanjirJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved