Banjir di Jakarta
Enggan Berdebat soal Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Pesan untuk Warganet: Berempati Lah
Anies Baswedan meminta para warganet untuk berempati terhadap korban banjir dan tidak berdebat dulu perkara sumber masalah banjir di Jakarta
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sutiyoso justru menjawab dirinya sudah biasa mendapat kritikan.

• Ditanya Adakah Rasa Gengsi Anies Baswedan Lanjutkan Program Ahok Atasi Banjir, Sutiyoso Beri Imbauan
Apalagi ia telah memimpin DKI Jakarta selama 10 tahun.
"Kamu bisa ngebayangin enggak dua tahun saja dikerjain kayak gitu, apalagi 10 tahun udah kenyang aku diomelin orang," ujar Sutiyoso.
Sutiyoso menilai bencana banjir merupakan siklus lima tahunan, seperti saat 2002 dan 2007.
"Sebenarnya kan ini siklus lima tahunan, masa akhir jabatan kan tadinya 2002 aku kena banjir."
"Tapi yang paling parah itu adalah 2007 mau akhir jabatan saya kan itu parah sekali," ujarnya.
Namun, Sutiyoso mengatakan bahwa kebetulan Anies Baswedan mengalami bencana banjir sangat parah pada tahun ini.
"Tetapi itu dasar nasibnya Anies, ini mbah (kakek)-nya parah kalau ini," ungkap Sutiyoso.
Saking parahnya cuaca ekstrem, Sutiyoso mengatakan dirinya tak pernah mengalami apa yang dialami Anies.
"Ini terlalu ekstrem, dulu tuh saya enggak ada sampai mobil hanyut kayak yang saya lihat itu. Itu udah luar biasa gitu loh," kata dia.
• Rugi Ratusan Juta akibat Terkena Banjir, Rian DMasiv Berencana Pindah Rumah: Berlumpurkan
Akibatnya, Sutiyoso kini meminta agar semua pihak berhenti saling menyalahkan soal bencana banjir yang melanda.
"Jadi kondisi seperti itu sudahlah hentikan ngomel, hentikan salah nyalahin. Fokus menangani bagaimana akibat banjir," ungkapnya.
Apalagi, banjir bukan hanya terjadi di Jakarta melainkan banyak wilayah lainnya termasuk luar negeri.
"Ini yang mengalami bukan di Jawa, bukan di Indonesia saja, di luar negeri juga kena," ucap Sutiyoso.
Sutiyoso meminta agar semua pihak kini fokus pada penanganan banjir.
"Jadi kita tuh fokus bagaimana memfasilitasi dengan baik kan sudah ada prosedur kita tetap kita ya antara Pemda, Kodam, dengan Polda kalau terjadi begini sudah kumpulkan mereka,"kata dia.