WNI Perkosa Puluhan Pria di Inggris
Disorot Media Internasional, Reynhard Sinaga Dijuluki sebagai 'Peter Pan' Pemerkosa Banyak Pria
Sejumlah rekan dan kerabat buka suara soal kasus pemerkosaan dan serangan seksual yang melibatkan mahasiswa asal Indonesia, Reynhard Sinaga.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Bahkan, sang ayah yang bekerja sebagai seorang pegawai bank itu mengirimkan uang hingga puluhan ribu pounsterling untuk biaya sekolah Reynhard.
Tak hanya untuk sekolah, uang dari sang ayah digunakan Reynhard untuk menyewa sebuah apartemen dan bersenag-senang di klub malam, tempat dirinya mencari pria sasarannya.
Selama persidangan, Reynhard bersikeras menyebut bahwa pemerkosaan yang dilakukannya adalah atas dasar suka sama suka dengan para korban.
Ia bahkan mengklaim bahwa korbannya hanya pura-pura tidur saat diperkosa.
Padahal, Reynhard terbukti memasukkan obat bius dalam minuman yang diberikannya pada para korbannya.
Teman-teman Reynhard mengatakan, tak pernah mengetahui aksi bejat yang dilakukan pria 36 tahun itu.
• Kesaksian Polisi atas Kasus Perkosaan Terbesar Inggris oleh Reynhard Sinaga: Seperti Tonton 1500 DVD
Kondisi Reynhard saat Dijenguk KBRI
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London, Gulfan Afero mengatakan dirinya sempat bertemu dengan Reynhard Sinaga.
Sebagaimana diketahui, Reynhard Sinaga merupakan WNI yang melakukan tindakan perkosaan pada ratusan pria di Inggris.
Dilansir TribunWow.com dari BBC News Indonesia pada Senin (6/1/2020), Gulfan mengatakan dirinya sempat berbincang hati ke hati dengan Reynhard Sinaga.
Menurut curhatan Reyhard padanya, pria asal Jambi itu memang penyuka sesama jenis dan telah melakukan hubungan seks dengan kurang lebih 200 pria.
"Dia mengakui dia gay, dan dia memang menyatakan dari hati ke hati ke saya, dia melakukan hubungan seks dengan kurang lebih 200 orang dalam kasus ini," ujar Gulfan.
Jumlah tersebut sesuai dengan laporan polisi yang menyebut ada bukti rekaman video 193 orang.
"Jumlah ini, dalam pengamatan kami hampir klop dengan yang didata polisi berdasarkan bukti rekaman video 193 orang," imbuhnya.
Reyhard mengatakan bahwa dirinya melakukan hubungan seks dengan para korban atas dasar suka sama suka.